Pemerintah Bulgaria akan Veto Sanksi Minyak UE jika Tak Mendapatkan Pengurangan

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Bulgaria tidak akan mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia jika negara Balkan itu tidak mendapat pengurangan dari usulan larangan membeli minyak Rusia, kata Wakil Perdana Menteri Assen Vassilev pada Minggu (8/5/2022) malam.

Pemerintah Uni Eropa pada Minggu (8/5/2022) bergerak lebih dekat untuk menyetujui sanksi keras terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina, tetapi menjadwalkan pembicaraan lebih lanjut pada Senin untuk mengetahui bagaimana memastikan negara-negara yang paling bergantung pada energi Rusia dapat mengatasinya.

"Pembicaraan akan berlanjut besok, Selasa (10/2/2022), pertemuan para pemimpin mungkin diperlukan untuk menyimpulkannya. Posisi kami sangat jelas. Jika ada pengurangan untuk beberapa negara, kami ingin mendapatkan pengurangan juga," Vassilev kepada televisi nasional BNT.

"Jika tidak, kami tidak akan mendukung sanksi. Tapi saya tidak berharap sampai itu, berdasarkan pembicaraan saat ini," katanya.

Hongaria yang terkurung daratan, Slowakia dan Republik Ceko, yang semuanya sangat bergantung pada minyak mentah Rusia yang dikirim melalui jaringan pipa era Soviet menghadapi tantangan untuk mengamankan sumber-sumber alternatif dan telah meminta pengurangan larangan tersebut. Bulgaria juga telah meminta pengurangan.

Komisi Eropa mengusulkan perubahan pada Jumat (6/5/2022) untuk embargo awal yang direncanakan pada minyak Rusia untuk memberi tiga negara lebih banyak waktu untuk mengalihkan pasokan energi mereka, sementara Bulgaria tidak ditawari konsesi, kata sumber Uni Eropa.
 

Halaman : 1