Pemerintah Sebut Banyak Warga Enggan Divaksin

SHARE

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Mochammad Bisri


CARAPANDANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyebut masih banyak warga yang enggan dites COVID-19 ketika memiliki gejala atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

"Banyak warga yang lari atau menghalangi-halangi petugas ketika hendak dilakukan testing COVID-19 PCR/Antigen," kata Bisri di Tanjungpinang, Kamis (10/3/2022).

Padahal, kata Bisri, tujuan testing dilakukan agar petugas kesehatan dapat memeriksa dan melacak kasus baru COVID-19, sehingga mempermudah petugas memetakan penyebaran virus tersebut.

Menurutnya jika seorang pasien yang terpapar COVID-19, maka tracing dan testing yang harus dilakukan menyasar ke 15 kontak erat.

"Di Indonesia itu, berlaku rumus satu pasien positif COVID-19, minimal menularkan ke satu orang lainnya," ujar Bisri.

Oleh karenanya, Bisri mengimbau warga tidak menyepelekan jika memiliki gejala maupun pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.

Masyarakat diminta segera melapor ke petugas kesehatan guna menjalani pemeriksaan antisipasi paparan COVID-19, dengan begitu masyarakat ikut membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.

Halaman : 1