Pemimpin Dunia Berkomitmen Berantas TBC pada 2030

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Para pemimpin dunia dalam pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai perang melawan tuberkulosis (TBC) pada Jumat (22/9) menyetujui sebuah deklarasi politik untuk memajukan upaya guna memberantas penyakit tersebut pada 2030.

Dokumen tersebut menjabarkan target-target baru yang ambisius untuk lima tahun ke depan, yang di antaranya menjangkau 90 persen orang dengan layanan pencegahan dan perawatan TBC, menyediakan paket tunjangan sosial bagi mereka yang mengidap penyakit ini, dan melisensikan setidaknya satu vaksin baru.

"Saya mengucapkan selamat kepada semua negara anggota atas disetujuinya draf deklarasi politik ini, yang akan saya serahkan kepada Majelis Umum untuk diadopsi secara resmi di kemudian hari," kata Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis.

"Kita berkumpul hari ini dengan satu tujuan atau tekad dan mencoba menghidupkan kembali komitmen serta mempercepat kemajuan untuk memberantas TBC, penyakit yang telah berusia ribuan tahun, namun menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia," ujar Francis.

"Mengapa, setelah semua kemajuan yang telah kita capai, mulai dari mengirim manusia ke Bulan, hingga menghadirkan dunia di ujung jari kita, kita tidak mampu mengalahkan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan yang membunuh lebih dari 4.400 orang per hari?" ungkapnya.

"Epidemi TBC tumbuh subur karena berbagai kesenjangan yang sudah dikenal luas seperti kemiskinan dan kekurangan gizi, dan semakin diperburuk oleh konflik, perubahan iklim, dan krisis lainnya," kata Francis.