CARAPANDANG.COM- Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) membentuk "WhatsApp Group" (WAG) guna meningkatkan kecepatan koordinasi antarinstansi terkait dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu di Jakarta, Kamis, mengatakan telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian maupun Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait untuk membuat grup WhatsApp "Traffic Accident".
"Anggotanya dari Sudin Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas, Sudin Bina Marga, Sudin Kesehatan, Sudin Perindustrian dan Energi, dan Satpol PP," kata Benhard.
Dijelaskan Benhard, keterlibatan berbagai instansi dalam grup tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas saat terjadi kecelakaan di ruas jalan wilayah Jakarta Utara dari sisi penanganan maupun antisipasi atau pencegahan kecelakaan lantas.
"Hasil rapat tadi ada beberapa aspek yang bisa kita perbaiki ke depan, baik sisi infrastruktur seperti kelengkapan rambu, marka, kondisi jalan yang kurang baik, hingga penerangan yang kurang. Karena faktor itu juga jadi penyebab laka," Benhard menjelaskan.
Tak hanya itu, pihaknya pun akan turut menggandeng perusahaan hingga asosiasi perusahaan penyedia angkutan barang.
Sebab tak sedikit kecelakaan lantas terjadi akibat faktor buruknya fisik kendaraan dan ketidakcakapan pengendara, angkutan barang tidak laik beroperasi dan pengendara yang tidak cakap, mulai dari pengendara dibawah umur (belum memiliki SIM B2 Umum) hingga tidak mengerti rambu lalu lintas.
"Ini jadi perhatian kita agar para perusahaan maupun asosiasi perusahaan penyedia angkutan umum menyiapkan kendaraan laik jalan hingga pengendara yang cakap," ujar Benhard.
Kecelakaan lalu lintas acap kali terjadi pada sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara, tercatat sebanyak 821 kasus terjadi sepanjang 2018. Mayoritas melibatkan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dengan kendaraan angkutan barang.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu di Jakarta, Kamis, mengatakan telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian maupun Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait untuk membuat grup WhatsApp "Traffic Accident".
"Anggotanya dari Sudin Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas, Sudin Bina Marga, Sudin Kesehatan, Sudin Perindustrian dan Energi, dan Satpol PP," kata Benhard.
Dijelaskan Benhard, keterlibatan berbagai instansi dalam grup tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas saat terjadi kecelakaan di ruas jalan wilayah Jakarta Utara dari sisi penanganan maupun antisipasi atau pencegahan kecelakaan lantas.
"Hasil rapat tadi ada beberapa aspek yang bisa kita perbaiki ke depan, baik sisi infrastruktur seperti kelengkapan rambu, marka, kondisi jalan yang kurang baik, hingga penerangan yang kurang. Karena faktor itu juga jadi penyebab laka," Benhard menjelaskan.
Tak hanya itu, pihaknya pun akan turut menggandeng perusahaan hingga asosiasi perusahaan penyedia angkutan barang.
Sebab tak sedikit kecelakaan lantas terjadi akibat faktor buruknya fisik kendaraan dan ketidakcakapan pengendara, angkutan barang tidak laik beroperasi dan pengendara yang tidak cakap, mulai dari pengendara dibawah umur (belum memiliki SIM B2 Umum) hingga tidak mengerti rambu lalu lintas.
"Ini jadi perhatian kita agar para perusahaan maupun asosiasi perusahaan penyedia angkutan umum menyiapkan kendaraan laik jalan hingga pengendara yang cakap," ujar Benhard.
Kecelakaan lalu lintas acap kali terjadi pada sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara, tercatat sebanyak 821 kasus terjadi sepanjang 2018. Mayoritas melibatkan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dengan kendaraan angkutan barang.
.jpg "Usai Red Sparks Vs Indonesia All Star Voli Indonesia Makin Maju")
.jpg "Sambut Hari Kartini, Menparekraf Dorong Perempuan Semangat Berkarya")
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
