CARAPANDANG.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar focus group discussion (FGD)bersama masyarakat demi kelancaran penyusunan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RPZWP3K). Upaya ini dilakukan agar meteri untuk alokasi ruang penyusunan Ranperda ini bisa rampung.
Melansir dari RMOl.co, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Babel, Fery Insani mengaku cukup puas dengan proses penyerapan aspirasi masyarakat. Menurutnya, mayoritas masyarakat sangat bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat.
"Ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup baik. Saya salut dengan nelayan di sini, bisa berargumen dengan tenang dan tertib," ujar Fery mengutip dari RMOL.co, Senin (24/9/2018).
FGD berjalan sesuai apa yang direncanakan, sambung Ferry. Dia berharap jangan ada pihak-pihak yang merasa paling benar dalam menyikapi Perda Zonasi. Perlu ada saling curah pendapat dari masyarakat terdampak utama yakni nelayan dan yang memanfaatkan ruang laut.
"Kita dengar betul masukan mereka. Apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka sarankan," katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengakui bahwa masih ada pro kontra di tengah masyarakat terkait Perda Zonasi. Oleh karena itu, pihaknya telah menyerahkan persoalan Perda Zonasi kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Melansir dari RMOl.co, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Babel, Fery Insani mengaku cukup puas dengan proses penyerapan aspirasi masyarakat. Menurutnya, mayoritas masyarakat sangat bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat.
"Ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup baik. Saya salut dengan nelayan di sini, bisa berargumen dengan tenang dan tertib," ujar Fery mengutip dari RMOL.co, Senin (24/9/2018).
FGD berjalan sesuai apa yang direncanakan, sambung Ferry. Dia berharap jangan ada pihak-pihak yang merasa paling benar dalam menyikapi Perda Zonasi. Perlu ada saling curah pendapat dari masyarakat terdampak utama yakni nelayan dan yang memanfaatkan ruang laut.
"Kita dengar betul masukan mereka. Apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka sarankan," katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengakui bahwa masih ada pro kontra di tengah masyarakat terkait Perda Zonasi. Oleh karena itu, pihaknya telah menyerahkan persoalan Perda Zonasi kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Uji Publik Kemensos Tata Cara Usulan DTKS Musyawarah Desa")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Red Spark Umumkan Perpanjang Kontrak Megawati")
.jpg "Philadelphia Paksa New York Knicks Mainkan Gim 6")
.jpg "Menteri Budi Arie: Microsoft Kembangkan AI dan Cloud di Indonesia")
