Pemprov NTB Dorong Pelaku UMKM Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi Sambut Perhelatan MotoGP

SHARE

Asisten III Setda Pemerintah Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi


CARAPANDANG -  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong pelaku UMKM menerapkan aplikasi peduli lindungi dalam rangka menyambut persiapan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret mendatang.

"Penyelenggaraan MotoGP nanti harus memiliki aplikasi peduli lindungi, tanpa aplikasi kita tidak bisa masuk," kata Asisten III Setda Pemerintah Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Minggu (23/1). 

Ia mengatakan selain meningkatkan persiapan protokol kesehatan dan melakukan percepatan vaksinasi sebagai persiapan menjelang MotoGP yang juga harus dilakukan menerapkan aplikasi peduli lindungi. Terutama para UMKM yang langsung terlibat harus benar-benar dipastikan menggunakan aplikasi peduli lindungi terutama di tempat keramaian.

"Pemprov NTB sendiri sudah menerapkan aplikasi peduli lindungi sebagai salah satu cara untuk melakukan traching kepada orang orang yang berkunjung ke kantor kita," ungkapnya.

"Permasalahan kabupaten kota selama ini yang masih berada di level 2 itu adalah lemahnya pada kemampuan traching, sehingga disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi dan penggunaan aplikasi peduli lindungi menjadi senjata yang ampuh untuk melindungi diri dari paparan COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB sudah mendata sebanyak 1.023 UMKM akan dilibatkan meramaikan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

"Dari data kita sudah ada 1. 023 UMKM. Tapi ini baru data sementara. Karena datanya belum semua masuk dari kabupaten dan kota, termasuk UMKM yang dibina BUMN, BUMD maupun swasta," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyuri.

Dari 1.023 UMKM tersebut, kata Masyuri terbanyak bergerak di bidang usaha kuliner, selanjutnya fashion, kerajinan, industri otomotif, tenun dan lainnya. "Semua UMKM kita ajak berpartisipasi, baik yang sudah di kurasi maupun belum," ujarnya.

Masyuri menyampaikan, nantinya UMKM di tempatkan di sejumlah titik baik di luar maupun dalam areal sirkuit. Khusus untuk areal sirkuit ada enam titik yang disiapkan, yakni satu di parkir timur, satu di parkir barat, tiga di areal dalam sirkuit dan satu di "beach park" Mandalika.

"Jadi tidak semua di areal sirkuit. Tetapi lokasinya menyebar. Untuk yang di luar ini mereka itu ada di hotel-hotel dan restoran, sehingga tamu yang menginap bisa langsung berbelanja di situ namun tempatnya dirapikan sehingga tamu terkesan," terang mantan Kepala Biro Kesra Setda Pemprov NTB ini.

Ia melanjutkan, UMKM yang dilibatkan untuk menyambut MotoGP selain dari binaan pemerintah provinsi dan pemda kabupaten/kota juga berasal dari binaan sejumlah BUMD dan BUMN termasuk swasta. Misalnya Bank Indonesia, dan BRI yang sudah memiliki UMKM binaan sendiri-sendiri.

Sedangkan yang terlibat pada World Superbike (WSBK) Nopember 2021 lalu, sebanyak 330 UMKM. Sementara, pada ajang MotoGP jumlahnya jauh lebih besar saat WSBK, bahkan akan bertambah.

Oleh karena itu, kata Masyuri, pemerintah kabupaten dan kota diminta memfasilitasi UMKM. "Kalau layak tampil nanti kita fasilitasi, kalau di luar itu akan diserahkan kepada kabupaten dan kota," katanya.Â