Pemuda Batak Gelar Gethering untuk Menumbuhkan Rasa Cinta kepada Kampung Halaman

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Dalam rangka meningkatkan rasa cinta dan mengetahui lebih dalam tentang budaya dan adat Batak, Naposo Bulung Sagala Raja Hutabalian dohot boru bere ibebere Se-Jabodetabek menggelar gathering di villa ZCO, Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 24-25 Maret 2018.  

Gathering yang bertajuk  "Karena itu, Sempurnakanlah Sukacitaku Dengan Ini: Hendaklah Kamu Sehati Sepikir, Dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan (Filipi 2:2)" tersebut diikuti sekitar 50 peserta. Selama kegiatan peserta mendapatkan materi tentang silsilah adat Sagala Hutabalian, keorganisasian dan kepemimpinan  serta motivasi kepada seluruh Pemuda/i Sagala Raja Hutabalian untuk terus berkarya dan menebar manfaat.

Ketua Panitia Gathering Naposo Bulung Sagala Hutabalian,  Bobi Muliadi Sagala menuturkan digelarnya acara ini bertujuan untuk menumbuh rasa cinta terhadap budaya batak. Rasa cinta tersebut akan diimplementasikan dengan  melakukan kerja-kerja nyata untuk memajukan kampung halaman.

Selain itu pria yang akrab disapa Bobi mengatakan seluruh materi yang diberikan diharapkan akan mendatangkan manfaat khususnya dalam bidang keorganisasian dan kepemimpinan.

“Acara ini terselenggara dengan bergotong royong bersama orang tua dan Pemuda/i Sagala Raja Hutabalian dan acara gathering ini akan dilaksanakan setiap tahunnya,” ujar pria yang berprofesi sebagai advokat ini.



Sementara itu  St. W. Sagala (Op. Pangeran) salah satu Penasehat Sagala Hutabalian salah satu pemateri silsilah adat di Sagala  mengajak seluruh peserta untuk selalu  mengingat kembali kampung halaman. Dengan cara berbuat nyata bagi kampung halaman.

“Kita harus bersama-sama memajukan dan mengembangkan seperti sekarang ini, kampung Sagala Hutabalian yang telah diberkati dengan diresmikannya Kampung Hutabalian menjadi Kampung Adat,” jelasnya.



Hal yang senada juga Jimmy Simanjunta agar pemuda/i Batak memiliki kemauan dan rela berkorban dan memiliki tujuan yang sama dan selalu mengedeapnkan kerja sama.

Menurutnya dalam membangun jiwa kepemimpinan sebagai pemuda/i harus memiliki kepercayaan diri atau keyakinan pada dirinya agar bisa mengembangkan organisasi yang dijalani.