Peneliti LIPI Duga Suara Dentuman Bukan Dari Anak Krakatau, Tapi Suara Petir

SHARE

Ilustrasi (Net)


CARAPANDANG.COM -  Sabtu (11/4) dini hari sejumlah warga di wilyah DKI Jakarta hingga Jawa Barat mendengar dentuman yang sangat keras. Diduga suara dentuman tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan suara dentuman tersebut bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau, tapi petir yang terdengar lebih keras dari biasanya.

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terjadi erupsi tipe Strombolian pada pukul 00.03 dini hari tadi dengan ketinggian 500 meter.

"Saya kira letusan (gunung Anak Krakatau) tipe ini cukup kecil dan tidak berpotensi menghasilkan energi suara yang besar yang terdengar hingga sangat jauh," ujar Peneliti Madya Bidang Geofisika Terapan LIPI, Nugroho D. Hananto dilansir CNNIndonesia.com.

Menurutnya jika suara tersebut dari erupsi Anak Gunung Krakatau seharusnya yang mendengar lebih awal adalah warga di sekitar lokasi, seperti Banten, Carita, Lampung dan sekitar. Bukan malah berdasarkan laporan dari warga yang  berasal dari lokasi yang cukup jauh dari Gunung Anak Krakatau. "Dengan fakta tersebut, menurut saya sumber dentuman itu bukan terkait dengan letusan Gunung Anak Krakatau," katanya.

Lebih lanjut dia menganalisis suara dentuman tersebut berasal dari suara petir di lokasi sekitar dentuman seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. Meskipun ia mengakui dalam peristiwa semalam suaranya terdengar lebih keras dari biasanya. "Jadi mestinya ini kejadian lokal saja," ujarnya.

Sebelumnya, lini masa Twitter diramaikan laporan warganet yang mendengar suara dentuman keras berulang sekitar pukul 02.00 WIB -- kemudian dikaitkan dengan peristiwa erupsi gunung Anak Krakatau. Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani juga menegaskan Pos Pemantauan Gunung Api di Pasauran, Carita tak mendengar suara dentuman tersebut. Namun, ia tidak merinci fenomena yang terjadi semalam.

"Kalau terkait dengan Gunung Anak Krakatau dari pos yang lebih dekat saja tidak terdengar dentumannya," kata Kasbani.