CARAPANDANG.COM - Presiden Jokowi telah melantik enam menteri dan lima wakil menteri di Istana pada Rabu (23/12). Diharapkan wajah-wajah baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf ini akan membuat formula terobosan di tengah pandemik COVID-19 yang dinanti oleh masyarakat luas.
"Tidak hanya menteri yang tersandung kasus korupsi yang diganti, namun Presiden Jokowi juga melakukan evaluasi beberapa menteri yang posisinya sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi ke depan," ujar pengamat poltik dari Universitas Jember Hermanto Rohman MPA di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/12).
Dia menilai menteri yang terkena reshuffle sudah tepat. Misalnya menteri kesehatan, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menteri perdagangan memang kinerja-nya belum terlihat seperti yang diharapkan terutama dalam masa pandemik.
"Ketiga kementerian itu memang diharapkan memiliki formula terobosan dalam masa pandemi Covid-19 seperti pergantian menteri kesehatan yang tidak lepas dari penanganan kesehatan yang selama ini keteteran dari segi manajemennya," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, Presiden Jokowi sempat marah karena anggaran kesehatan terutama untuk tenaga kesehatan serapannya lambat dan tantangan kesehatan ke depan adalah bagaimana manajemen kesehatan itu bisa tertangani dan juga termasuk bisa mengawal jalannya vaksinasi Covid-19 lebih tertata dan tepat dalam pelaksanaannya.
"Penunjukan Budi Gunadi Sadikin yang latar belakangnya mantan Wakil Menteri BUMN dan petinggi Bank Mandiri sepertinya diharapkan dapat memperbaiki hal itu," ucap pakar kebijakan publik FISIP Unej itu.
Sedangkan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif harapannya bisa menumbuhkan geliat sektor wisata dan ekonomi kreatif masyarakat dan geliat sektor ini sangat diharapakan oleh Jokowi pada sosok Sandiaga Uno yang pengalamannya sebagai Wakil Gubernur DKI memiliki konsep dan terobosan tersebut.
Sepertinya ide dan konsep saat mencalonkan sebagai cawapres mendampingi Prabowo ada beberapa yang menarik untuk diterapkan saat ini apalagi latar belakang pengusaha yang bergerak di banyak sektor mungkin sedikit berpengaruh dan itu tidak dimiliki menteri sebelumnya.
"Sektor perdagangan memang juga tidak maksimal di kabinet sebelumnya dan diharapkan pengalaman M. Lutfhi bisa membuat terobosan nantinya," katanya.
Ia mengatakan yang menarik adalah pergantian Menteri Agama karena Presiden Jokowi mulai menyadari bahwa pos menteri itu ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan ketika tidak dipercayakan pada kader salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Apalagi tantangan ke depan isu politik identitas berbaju agama masih sangat kuat dan peluang radikalisme dan intoleransi masih tumbuh saat ini.
"Tidak hanya menteri yang tersandung kasus korupsi yang diganti, namun Presiden Jokowi juga melakukan evaluasi beberapa menteri yang posisinya sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi ke depan," ujar pengamat poltik dari Universitas Jember Hermanto Rohman MPA di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/12).
Dia menilai menteri yang terkena reshuffle sudah tepat. Misalnya menteri kesehatan, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menteri perdagangan memang kinerja-nya belum terlihat seperti yang diharapkan terutama dalam masa pandemik.
"Ketiga kementerian itu memang diharapkan memiliki formula terobosan dalam masa pandemi Covid-19 seperti pergantian menteri kesehatan yang tidak lepas dari penanganan kesehatan yang selama ini keteteran dari segi manajemennya," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, Presiden Jokowi sempat marah karena anggaran kesehatan terutama untuk tenaga kesehatan serapannya lambat dan tantangan kesehatan ke depan adalah bagaimana manajemen kesehatan itu bisa tertangani dan juga termasuk bisa mengawal jalannya vaksinasi Covid-19 lebih tertata dan tepat dalam pelaksanaannya.
"Penunjukan Budi Gunadi Sadikin yang latar belakangnya mantan Wakil Menteri BUMN dan petinggi Bank Mandiri sepertinya diharapkan dapat memperbaiki hal itu," ucap pakar kebijakan publik FISIP Unej itu.
Sedangkan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif harapannya bisa menumbuhkan geliat sektor wisata dan ekonomi kreatif masyarakat dan geliat sektor ini sangat diharapakan oleh Jokowi pada sosok Sandiaga Uno yang pengalamannya sebagai Wakil Gubernur DKI memiliki konsep dan terobosan tersebut.
Sepertinya ide dan konsep saat mencalonkan sebagai cawapres mendampingi Prabowo ada beberapa yang menarik untuk diterapkan saat ini apalagi latar belakang pengusaha yang bergerak di banyak sektor mungkin sedikit berpengaruh dan itu tidak dimiliki menteri sebelumnya.
"Sektor perdagangan memang juga tidak maksimal di kabinet sebelumnya dan diharapkan pengalaman M. Lutfhi bisa membuat terobosan nantinya," katanya.
Ia mengatakan yang menarik adalah pergantian Menteri Agama karena Presiden Jokowi mulai menyadari bahwa pos menteri itu ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan ketika tidak dipercayakan pada kader salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Apalagi tantangan ke depan isu politik identitas berbaju agama masih sangat kuat dan peluang radikalisme dan intoleransi masih tumbuh saat ini.
.jpeg "Ara Akan Diberikan Posisi Terhormat di Gerindra")
.jpeg "Ketum Golkar: RK Kantongi Tiket Maju Pilkada Jabar dari Golkar dan Gerindra")
