Peran Dakwah Muhammadiyah di Era Digital Itu Penting

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG -  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM )  Kabupaten Tegal mengadakan pengajian kuliah dhuha di bulan Ramadan pada Minggu 24 April 2022. 

Pengajian yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Tegal ini dihadiri oleh Pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dengan menghadirkan narasumber Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah,  Dr. Ibnu Soleh MA, MPI. 

Dalam kesemptan ini H. Akhmad Bukhori,S.KM.,M.Kes selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal mengatakan bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan pendakwah yang mencerahkan. 

“Satu tantangan yang luar biasa sekarang ini, secara sosiologis masyarakat yang hidup di era digital mengalami kekeringan spiritual, sehingga perlu dengan pendekatan dakwah yang mencerahkan," ujarnya. 

Menurutnya disinilah pentingnya Muhammadiyah hadir mendampingi masyarakat agar memberikan petunjuk berbasis nilai nilai Islam yang bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah yang memajukan dan mencerahkan.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan oleh Lazismu  program Guru tangguh sebesar Rp 25.000.000,-

Di era dunia digital secara positif manusia dapat berinteraksi dan beraktifitas secara sangat mudah , cepat , efesien dan intensif. 

Menurutnya dengan harapan para Mubaligh Muhammadiyah dapat memanfaatkan penggunaan teknologi Informasi di era digital jika ingin menyebarkan pandangan keislaman yang sejalan dengan paham Islam dalam Muhammadiyah.

"Para da’I yang sekarang popular dan memiliki pengikut jutaan umat justru lahir di era dunia digital . Sehingga mereka menjadi pembimbing , pemandu dan panutan Umat ," ucapnya. 

Era saat ini adalah era digitalisasi. Hampir setiap orang memiliki alat media komunikasi canggih.  Informasi bukan lah menjadi masalah bagi setiap orang. 
Sekarang, orang dengan mudahnya bisa menyampaikan dan menerima informasi dari tempat yang paling jauh sekalipun.

"Bisa dikatan, era revolusi informasi bisa melipat jarak dan waktu," imbuhnya. 

Selanjutnya dia mengatakan bahwa dakwah juga harus masuk ke dalam dunia maya, utamanya media sosial, tempat dimana masyarakat mencari dan membagikan informasi tentang apapun  harus dibaca terlebih dahulu berdasarkan sumbernya tidak asal kirim , kepada siapa pun.