CARAPANDANG - Wakil Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswandi menyatakan organisasinya mewaspadai penyebaran COVID-19 varian Omicorn.
"Kami tetap waspada terhadap Omicron meskipun belum ada pengaruhnya," kata Boboy saat wawancara di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Â
Menurut Boboy, sejauh ini bisnis hotel di Kabupaten Bogor masih berjalan seperti biasa meskipun telah dikabarkan ada penyebaran Omicron.
Â
Sebagai kewaspadaan terhadap Omicron, kata dia, para pengunjung selalu dicek penerapan protokol kesehatannya antara lain memakai masker, mencuci tangan, cek vaksinasi menggunakan aplikasi Pedulilindungi.
Â
Menurutnya, PHRI juga menyesuaikan aturan PPKM Level 2 di Bogor untuk tempat wisata dan area publik yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Â
Aturan tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.
Â
Anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk di tempat wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan syarat didampingi orang tua.
Â
"Kita berharap Omicron ini tidak separah yang sudah-sudah karena mayoritas masyarakat sudah taat protokol kesehatan," katanya.
Â
Diketahui, seorang pemuda berinisial HM berusia 28 asal Kecamatan Dramaga dinyatakan positif COVID-19 varian baru Omicron setelah melalui cek kesehatan pada 28 Desember 2021.
Â
HM telah dinyatakan negatif pada 12 Januari 2022. Ia dikabarkan sebetulnya telah melaksanakan vaksinasi hingga dosia kedua AstraZaneca dan jarang keluar rumah.
Â
HM memiliki riwayat melakukan perjalanan ke Jakarta sejak pada akhir Desember 2021 itu untuk mengikuti tes melamar kerja di salah satu rumah sakit.