CARAPANDANG.COM – Pimpinan Ranting Aisyiyah Dukuh Jati Kidul melakukan gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19. Gerakan tersebut merupakan intruksi dari Pimpinan Pusat Aisyiyah kepada pimpinan ranting seluruh Indonesia.
Dalam gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19, Pimpinan Ranting Aisyiyah Dukuh Jati Kidul memberikan bantuan berupa paket sembako sebanyak 68 paket. Bantuan tersebut diberikan kepada warga Desa Dukuh Jati Kidul yang terdampak Covid-19. Mereka yang mendapat bantuan adalah warga tidak mampu, janda, yatim, lansia, dan warga perantau yang kehilangan mata pencaharian karena dampak Covid-19.
Gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19 ini akan dilakukan sebanyak dua kali. Santunan yang pertama dilakukan pada hari ini, Jumat (17/4). Dan untuk santunan kedua rencananya akan dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Dukuh Jati Kidul, Hj. Musriyatun mengatakan bahwa aksi gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19 merupakan aksi sosial untuk membantu sesama. Pasalnya selama wabah Covid-19 masuk ke Indonesia dampaknya sangat terasa, khususnya dalam hal ekonomi keluarga.
Dia mengatakan gerakan ini merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari perjuangan Muhammadiyah yang senantiasa melakukan aksi-aksi sosial untuk membantu ummat. “Ini merupakan bagian spirit surah al-Maun yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan,” ujarnya di Pangkah, Tegal, Jumat (17/4).
Dia melanjutkan gerakan sosial ini bisa terwujud berkat gotong royong seluruh warga Muhammadiyah Ranting Dukuh Jati Kidul. Dan dia mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya demi terselenggaranya gerakan ini. “Terimakasih kepada para donatur. Semoga Allah membalas amal kebaikan dengan gancaran yang mulia,” ujarnya.
Dalam gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19, Pimpinan Ranting Aisyiyah Dukuh Jati Kidul memberikan bantuan berupa paket sembako sebanyak 68 paket. Bantuan tersebut diberikan kepada warga Desa Dukuh Jati Kidul yang terdampak Covid-19. Mereka yang mendapat bantuan adalah warga tidak mampu, janda, yatim, lansia, dan warga perantau yang kehilangan mata pencaharian karena dampak Covid-19.
Gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19 ini akan dilakukan sebanyak dua kali. Santunan yang pertama dilakukan pada hari ini, Jumat (17/4). Dan untuk santunan kedua rencananya akan dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Dukuh Jati Kidul, Hj. Musriyatun mengatakan bahwa aksi gerakan Ta’awun Sosial Dampak Covid-19 merupakan aksi sosial untuk membantu sesama. Pasalnya selama wabah Covid-19 masuk ke Indonesia dampaknya sangat terasa, khususnya dalam hal ekonomi keluarga.
Dia mengatakan gerakan ini merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari perjuangan Muhammadiyah yang senantiasa melakukan aksi-aksi sosial untuk membantu ummat. “Ini merupakan bagian spirit surah al-Maun yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan,” ujarnya di Pangkah, Tegal, Jumat (17/4).
Dia melanjutkan gerakan sosial ini bisa terwujud berkat gotong royong seluruh warga Muhammadiyah Ranting Dukuh Jati Kidul. Dan dia mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya demi terselenggaranya gerakan ini. “Terimakasih kepada para donatur. Semoga Allah membalas amal kebaikan dengan gancaran yang mulia,” ujarnya.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
