Pokja Guru Olahraga Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Untuk O2SN

SHARE

Peserta O2SN Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK)


CARAPANDANG.COM - Kelompok Kerja Guru Olahraga atau pendidikan jasmani dan kesehatan di Kabupaten Barito utara, Kalimantan Tengah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) setiap kecamatan.

"Melalui dana ini sehingga setiap ada kegiatan lomba O2SN tingkat kabupaten, setiap sekolah di kecamatan tidak kebingungan mencari dana untuk pembinaan dan transportasi guna mengikuti kegiatan itu," kata Mujiburrahman, salah guru olahraga SDN Muara Teweh pada rapat KKG Olahraga se-Barito Utara di Muara Teweh, Sabtu (23/2/2019).

Rapat yang dipusatkan di SDN Melayu 7 Muara Teweh itu, dibuka Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq dan dihadiri sejumlah pejabat dinas setempat. Rapat itu, sekaligus sosialisasi SIM PKB (sim guru pembelajaran) untuk guru olahraga tersebut.Menurut Mujib panggilan akrabnya, KKG Olahraga juga menginginkan Dinas Pendidikan setempat melibatkan guru olahraga dan dua murid untuk kursus atau pelatihan khusus Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2018."Sehingga semua sekolah, khususnya tingkat SD, sama dalam melaksanakan SKJ se-Kabupaten Barito Utara," katanya.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara Masdulhaq merespons usulan para guru olahraga itu."Selama ini memang dana yang sudah dialokasikan hanya untuk kegiatan O2SN tingkat kabupaten, sedangkan kegiatan untuk kecamatan masih belum ada, namun akan kami perjuangkan untuk masuk dalam anggaran 2020," katanya.Pihaknya setuju dilakukan latihan SKJ setiap Jumat mulai awal Maret 2019 setelah senam pagi yang dilakukan pegawai Dinas Pendidikan setempat."Untuk latihan senam saya tanggapi langsung dan mulai awal Maret nanti sudah direalisasikan dengan instruktur yang telah ditetapkan," kata dia.Inspeksi Selain menghadiri kegiatan bersama guru olahraga, Masdulhaq juga melakukan inspeksi mendadak ke tiga sekolah TK negeri dan satu TK swasta yang didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Suprayetno dan Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Abdul Wahid, serta Kasi Pembinaan PTK PAUD Sunarty.Tujuan inspeksi untuk mengetahui sejauh mana tingkat pembelajaran Kurikulum 13 di TK dan tingkat kedisiplinan guru PAUD/TK, baik yang berstatus PNS maupun honorer."Dilaksanakannya sidak ke TK ini juga mengingat lembaga TK negeri/swasta belum pernah dilakukan sidak dan sekaligus pembinaan," katanya.Ia menjelaskan hasil inspeksi, pada umumya tingkat keaktifan mengajar guru cukup tinggi, hanya ada satu TK negeri, bahkan posisinya di pusat Kota Muara Teweh, justru kurang aktif. Hal itu, didapati setelah ia mengecek daftar hadir guru.Ia menjumpai baik yang PNS maupun guru swasta, ada yang tidak memaraf presensi dengan alasan izin, tetapi anehnya surat izin yang bersangkutan tidak terlampir pada presensi itu.Ia menjelaskan jika merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin, zin hanya diberikan dalam waktu tiga hari.

"Sementara izin lisan yang kami temukan lebih dari tiga hari kerja. Saya minta para guru baik PNS maupun honor untuk meningkatkan disiplin mengajar," kata Masdulhaq.