.jpg "POMNas Persiapan Indonesia Tuan Rumah ASEAN University Games 2024")
CARAPANDANG -Â Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam menyelenggarakan pembinaan talenta atlet muda nasional. Hal ini disampaikannya saat membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII 2023 Kalsel di Kota Banjarbaru, Rabu (15/11) malam.
Dijelaskan Menpora, pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam peraturan presiden nomor 86 tahun 2021, terdapat pusat-pusat sentra olahraga. Perguruan tinggi negeri termasuk ke dalam 10 sentra olahraga yang sudah disebutkan dalam DBON.
"Dalam kaitan dengan hal tersebut, perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam menyelenggarakan pembinaan atlet talenta muda nasional. Pembinaan atlet jangka pendek, menengah, dan panjang, sudah disesuaikan dengan yang terdapat dalam desain besar olahraga nasional," terang Menpora Dito.
Disampaikan, olahraga merupakan salah satu medium pendidikan yang mampu memberikan peluang bagi mahasiswa. Untuk mengembangkan nilai yang dibutuhkan dalam kehidupan sebagai calon pemimpin bangsa.Â
Karena itu Menpora Dito berharap semoga ke depan universitas negeri bisa memberikan insentif bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga. Minimal untuk menambah satuan kredit semester (SKS).Â
"Kegiatan olahraga yang kompetitif dan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian berkarakter, yang salah satunya bernilai sportivitas," sebut Menpora.
Menurut Menpora Dito, prestasi olahraga bagi mahasiswa merupakan hal penting yang harus tercapai. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki dua keunggulan. Yaitu masa usia keemasan untuk dapat berprestasi optimal serta memiliki daya nalar sehingga mampu memecahkan permasalahan dengan cepat dan akurat.Â
"Karena itu dalam kesempatan kali ini saya berharap para mahasiswa dapat mempergunakan waktu dan kesempatan dalam acara POMNAS untuk berusaha dengan sekuat tenaga mencetak prestasi," tegas Menpora. dilansir kemenpora.go.id
Dijelaskan Menpora, pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam peraturan presiden nomor 86 tahun 2021, terdapat pusat-pusat sentra olahraga. Perguruan tinggi negeri termasuk ke dalam 10 sentra olahraga yang sudah disebutkan dalam DBON.
"Dalam kaitan dengan hal tersebut, perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam menyelenggarakan pembinaan atlet talenta muda nasional. Pembinaan atlet jangka pendek, menengah, dan panjang, sudah disesuaikan dengan yang terdapat dalam desain besar olahraga nasional," terang Menpora Dito.
Disampaikan, olahraga merupakan salah satu medium pendidikan yang mampu memberikan peluang bagi mahasiswa. Untuk mengembangkan nilai yang dibutuhkan dalam kehidupan sebagai calon pemimpin bangsa.Â
Karena itu Menpora Dito berharap semoga ke depan universitas negeri bisa memberikan insentif bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga. Minimal untuk menambah satuan kredit semester (SKS).Â
"Kegiatan olahraga yang kompetitif dan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian berkarakter, yang salah satunya bernilai sportivitas," sebut Menpora.
Menurut Menpora Dito, prestasi olahraga bagi mahasiswa merupakan hal penting yang harus tercapai. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki dua keunggulan. Yaitu masa usia keemasan untuk dapat berprestasi optimal serta memiliki daya nalar sehingga mampu memecahkan permasalahan dengan cepat dan akurat.Â
"Karena itu dalam kesempatan kali ini saya berharap para mahasiswa dapat mempergunakan waktu dan kesempatan dalam acara POMNAS untuk berusaha dengan sekuat tenaga mencetak prestasi," tegas Menpora. dilansir kemenpora.go.id
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Uji Publik Kemensos Tata Cara Usulan DTKS Musyawarah Desa")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Red Spark Umumkan Perpanjang Kontrak Megawati")