Presiden Berharap Guru Dan Pelajar Bersabar Untuk Belajar Tatap Muka

SHARE

Presiden Joko Widodo


CARAPANDANG.COM - Presiden Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).

Pada kesempatan ini Presiden Jokowi berharap meminta kepada guru dan pelajar  untuk tetap bersabar sampai pembelajaran tatap muka di kelas bisa dilakukan. "Segera semuanya divaksin sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan," ujar Presiden.

Pada saat yang sama, Presiden Jokowi berdialog melalui "video conference" dengan para kepala sekolah maupun pelajar di SMAN 1 Medan (Sumatera Utara), Pondok Pesantren Madrasah Arifah di Gowa (Sulawesi Selatan), SMAN 1 Batang Anai (Sumatera Barat), Madrasah Aliyah Negeri Bontang (Kalimantan Timur), SMPN 11 Depok (Jawa Barat), SMPN 5 Kota Semarang (Jawa Tengah), Ponpes Pandanarang Sleman (D.I. Yogyakarta), SMAN 5 Pekanbaru (Riau), Ponpes Almubaroq Serang (Banten). Presiden juga berdialog dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) maupun para kepala daerah.

Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru Elmi Gurita bahkan sempat emosional saat menceritakan keinginannya untuk pembelajaran tatap muka. "Kami sebetulnya sudah rindu dengan anak-anak kami pak, kami sudah ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka mudah-mudahan dengan vaksin ini kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sehat walafiat," kata Elmi sedikit terbata-bata.

"Segera semuanya segera divaksin sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan," ungkap Presiden.

Selanjutnya Ketua OSIS SMAN 5 Tengku Baihaqi mengatakan selama pandemi, program-program OSIS tidak dapat dilakukan secara maksimal. "Pendapat saya tentang terselenggaranya vaksinasi ini akan menjadi angin segar untuk kami siswa-siswi Provinsi Riau, terutama bagi saya sendiri, Ketua OSIS SMAN 5 Pekanbaru karena selama pandemi, kami mempunyai hambatan-hambatan untuk melaksanakan program kerja kami," kata Baihaqi.

Baihaqi mengaku sudah disuntik vaksin dosis 1. "Karena tidak dapat tatap muka padahal sarana pembelajaran untuk wawasan kebangsaan di sekolah. Harapan saya semoga corona cepat cepat berlalu dan kita bisa sekolah tatap muka," ungkap Baihaqi.

Atas harapan tersebut, Presiden mengatakan meski nanti sudah bisa belajar tatap muka, tetap harus mengikuti protokol kesehatan. "Kita semuanya berharap anak-anak itu segera bisa belajar tatap muka, seperti yang disampaikan ibu kepala sekolah tapi kita semuanya harus hati-hati jangan sampai nanti lepas dibuka belajar tatap muka ada yang terpapar COVID-19. Ini yang harus kita hindari," ungkap Presiden.