Presiden Tekankan Kekuatan Bahan Baku Industri kepada CEO di AS

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo menekankan potensi bahan baku industri sebagai salah satu kekuatan Indonesia dalam pertemuannya dengan para pengusaha dan CEO (pemimpin) perusahaan besar Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis waktu setempat.

Dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS, Presiden menyampaikan bahwa selain penyediaan bahan baku industri, Indonesia juga memiliki kekuatan dalam penyediaan energi hijau dan ekonomi digital.

"Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut Presiden, Indonesia juga kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

Dengan potensi energi hijau yang ada, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pembangkit listrik dari tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengajak para pelaku usaha di Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor industri dan energi terbarukan.

"Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua.

Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 perusahaan rintisan (start up) atau menjadi negara dengan "start up" terbanyak kelima di dunia.
 

Halaman : 1