Proposal Baznas Pohuwato Jadi Perhatian Khusus Baznas Pusat

SHARE

Bupati Saipul Mbuinga hadir di Baznas Pusat


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Dua proposal Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pohuwato yang disampaikan ke Baznas Pusat akan menjadi perhatian khusus dari Pimpinan Baznas Pusat, KH. Achmad Sudrajat.

Bahkan Koordinator Wilayah Gorontalo itu menyampaikan kepada seluruh Kepala-kepala Devisi Baznas Pusat bahwa dirinya belum pernah meminta secara khusus kepada Baznas Pusat.

Maka untuk kali ini diminta diprioritaskan dua permohonan Baznas Pohuwato tersebut yaitu Klinik Rumah Sehat Baznas (RSB) dan pogram Z (Zakat) Jagung untuk dapat direalisasikan sebelum tahun 2024 atau di 2023 ini.

Hal itu terungkap pada silaturahmi yang dilakukan Baznas Pohuwato di Kantor Baznas Pusat, Kamis, (24/8/2023). 

Diketahui, silaturahmi sekaligus menjemput program-program keumatan di Kantor Baznas Pusat itu dihadiri langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Baznas Pohuwato yakni Wakil Ketua (Waka) Bidang Pengumpulan, Ruzali Hunowu, Waka Bidang Pendistribusian, Risman Ibrahim, Waka Bidang Perencanaan dan Pelaporan Keuangan, Wahyudin Mangkau. Hadir pula Ketua MUI Pohuwato, KH. Fahri Djafar, Kadis Pertanian, Kamri Alwi, dan Kadis Kesehatan, Fidi Mustafa.

Dua proposal itu akan menjadi perhatian, sehingga diminta kepada Baznas Pohuwato untuk menyediakan lahan pembangunan Klinik RSB. Bahkan untuk proses perizinan dari pendirian RSB diharapkan untuk disiapkan. Alhamdulillah, Kadis Kesehatan, Fidi Mustafa berkomitmen untuk membackup segala proses perizinan dari pendirian RSB di Kabupaten Pohuwato.

Begitu juga program Z Jagung, Kadis Pertanian, Kamri Alwi memberikan pemaparan tentang sistim online yang terintegritas, sehingga memudahkan garis koordinasi dengan Baznas Pusat untuk dapat memonitor proses pendistribusian sampai pada penanaman dan panen. 

Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menyampaikan terima kasih kepada Baznas Pusat yang telah menyambut baik apa yang menjadi usulan proposal Baznas Pohuwato. “Iya, secara pribadi kami berada di garda terdepan di dalam membackup progam-program keumatan baznas. Kami pun siap menghibahkan lahan yang ada di sekitar masjid agung untuk pembangunan Klinik RSB," pungkas Bupati Saipul.

Dikonfirmasi, Waka Bidang Pengumpulan, Ruzali Hunowu menjelaskan, untuk program Z Jagung minimal dibutuhkan lahan sekitar 500 hektare sampai ribuan hektare untuk lahan jagung masyarakat miskin. “Baznas Pusat akan memberikan permodalan dari tanam sampai panen. Program Z Jagung ini diprioritaskan kepada masyarakat yang kurang mampu," terangnya.

Selanjutnya untuk pembangunan Klinik RSB dibutuhkan lahan minimal 800 m2. “Bangunan klinik berupa rumah sakit itu tersedia pelayanan medis, apotek, laboratorium, ruang dokter, dan bisa mempekerjakan kurang lebih 30 tenaga kerja yang semuanya digaji oleh Baznas Pusat. Sehingganya diminta dari dokter, tenaga medis, maupun tenaga yang ada di dalamnya semuanya orang lokal," pungkas Ruzali Hunowu.

Ditambahkannya, Baznas Pusat menegaskan wajib kiranya sinergitas antara baznas dan pemerintah.

Dalam arti, mana yang tidak tersentuh oleh program pemerintah itu baznas bisa masuk supaya tidak tumpang tindih dalam program pengentasan kemiskinan. Olehnya kedepan untuk penysunan rencana anggaran di baznas diminta harus bersinergi dengan pemerintah setempat.