PSI Musuh “Sejati” Anies

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM – Oleh: Amir Fiqi, Wartawan dan Pemerhati Sosial

Anies Baswedan tidak pernah henti mendapat serangan dari lawan politiknya sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Keberhasilannya bersama Sandiaga Uno menumbangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djaraot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam menyisakan “dendam” politik yang tidak berkesudahan.

Para pendukung Ahok-Djarot dirasa kurang legowo atas kekalahan tersebut. Mereka memiliki argumen bahwa kemenangan Anies-Sandi karena memainkan isu SARA dan bermain ayat-ayat agama untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Ada juga yang menilai Anies bermain mata dengan kelompok intoleran dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politiknya. Dan ini terus dihembuskan- dan sebagai kekuatan untuk terus menyerang Anies.

Tidak hanya soal itu, setiap kebijakan atau program Gubernur DKI Jakarta juga tidak henti mendapat serangan yang tajam. Yang terbaru soal penyelenggaraan Formula E Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta dengan keras menolak.

Argumen yang mereka bangun adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan  tidak peka terhadap penderitaan rakyat yang sedang diterpa badai pandemi Covid-19. Anies dinilai lebih mementingkan Formula E daripada kesejahteraan warga DKI Jakarta. Dan pada ujunganya mereka pun mengajukan hak interpelasi Formula E.  Namun penolakan tersebut tidak membuahkan hasil. Pemerintah Pusat malah memberikan izin penyelenggaran Formula E Jakarta pada tahun 2022 dengan lokasi di sirkuit Ancol, Jakarta Utara.

Oposisi sejati

Menurut penulis PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan opisisi sejati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Namun, dari kedua partai tersebut PSI lah yang tidak pernah henti menghujamkan serangan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Halaman : 1