Psikolog: Banyak Remaja Lakukan "Self Diagnose" Pada Kesehatan Mental

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Psikolog Klinis dan Pengurus Bidang Strategi Komunikasi Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) Wilayah DKI Jakarta Masfuukhatur Rokhmah mengatakan banyak remaja telah melakukan self-diagnose (mendiagnosis diri sendiri) pada kesehatan mentalnya tanpa bantuan dari para ahli.

“Mereka mendiagnosis diri sendiri karena merasa tidak bisa konsul. Jadi mereka baca saja dari sini (internet), datang kadang-kadang karena informasi yang berasal dari internet. Ini sangat memprihatinkan,” kata Masfuukhatur di Jakarta, Jumat.

Masfuukhatur menuturkan, setelah melakukan diagnosis dengan membaca informasi dari internet, para remaja akan tersugesti merasakan hal serupa sesuai dengan informasi yang dibaca sehingga berpikir bahwa mereka memiliki gangguan psikologis.

Padahal untuk mendiagnosis kesehatan jiwa, kata dia, tidak mudah dan perlu dilakukan tahap-tahap pemeriksaan lebih lanjut yang dibantu oleh para ahli seperti psikolog klinis ataupun psikiater di puskesmas maupun rumah sakit.

Menurut dia, tahapan-tahapan tersebut dimulai dengan melakukan asesmen (proses evaluasi individu) oleh psikolog, kemudian bila diperlukan akan dilakukan tes psikologi berupa wawancara klinis dan psikotes hingga observasi kesehatan.

Observasi tersebut meliputi kajian pada riwayat kesehatan seseorang baik secara fisik maupun mental, serta significant others atau orang-orang yang secara signifikan berkaitan dengan anak.

“Sehingga diharapkan, informasinya bisa objektif kemudian dari semua data dan pemeriksaan tersebut, barulah biasanya diberikan penegakan diagnosis,” kata dia.

Ia mengatakan, terdapat sejumlah langkah untuk dapat mengatasi permasalahan pada remaja yang mendiagnosis dirinya sendiri mendengarkan segala bentuk keluhan terkait apa yang dirasakan oleh anak.

Setelah mendengarkan keluhan yang disampaikan, orang tua atau orang terdekat perlu mengatakan menyetujuinya terlebih dahulu agar anak merasa nyaman dan tidak menolak saran yang akan diberikan selanjutnya.

Halaman : 1