PTM Dan Semangat Bangkit Dari Pandemi

SHARE

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDIT Ummul Quro, Bogor


CARAPANDANG.COM - Oleh: Diah Purwitasari, Praktisi Pendidikan, orang tua murid, dan  alumni Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Sudah satu setengah tahun Indonesia bergelut dengan pandemi Covid-19. Selama itu pula para siswa dan mahasiswa terpaksa tidak pergi ke sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran jarak jauh akhirnya menjadi solusi agar siswa tetap bisa mendapatkan pendidikan dan juga terhindar dari penularan virus Covid-19.

Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek untuk memastikan semua anak Indonesia tetap bisa belajar di tengah pandemi. Berbagai program dilaksanakan untuk membantu  siswa, tenaga pendidik, dan satuan pendidikan.

Bantuan yang telah disalurkan selama pandemi ini antara lain bantuan subsidi kuota internet, bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) , bantuan subsidi upah untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS serta penanganan Covid-19 pada Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Seiring dengan tren penurunan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah berencana untuk membuka kembali sekolah – sekolah. Pembukaan sekolah ini harus dilaksanakan untuk menghindari dampak negatif jika pembelajaran jarak jauh dilaksanakan terlalu lama.

Pembelajaran jarak jauh yang terlalu lama dapat mengakibatkan learning loss. Lerning loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan ketrampilan baik secara umum atau spesifik atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu.

Halaman : 1