Pupuk Kaltim Berpartisipasi Dalam Ajang Indonesia Quality Expo Ke-9

SHARE

Stand Pupuk Kaltim pada Indonesia Quality Expo Ke-9


CARAPANDANG.COM - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berpartisipasi dalam ajang Indonesia Quality Expo (IQE) ke-9 yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan menampilkan beragam produk perusahaan, antara lain urea Daun Buah, NPK Pelangi, produk pupuk hayati seperti Ecofert, Biodex Biotara, Bio Salin, BioLK, dan produk-produk riset.

“Implementasi SNI menjadi fokus utama Pupuk Kaltim dalam menghadirkan produk berkualitas yang secara bertahap diikuti seluruh inovasi di lingkungan perusahaan, baik bersifat pelayanan maupun pengembangan digitalisasi berbasis Industri 4.0,” kata Ketua Tim IQE PKT MHN Hidayat di Bandung, Jawa Barat, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11). 

Selain itu Pupuk Kaltim memamerkan inovasi Remotely Operated Vehicle (ROV), aplikasi Distribution Planning and Control System (DPCS), Jasa Pelayanan Pabrik, Product Knowledge Management, serta produk inovasi lainnya.

Tak hanya produk perusahaan, Pupuk Kaltim sebagai anak perusahaan holding BUMN Pupuk Indonesia juga  melibatkan mitra binaan dalam IQE Ke-9 Tahun 2021, mulai dari produk batik, kerajinan tangan khas Kaltim, hingga produk herbal hasil olahan Rumah Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang juga didorong untuk menghadirkan produk berkualitas sesuai SNI.

Seluruh produk yang dihasilkan Pupuk Kaltim terus didorong untuk terstandarisasi SNI secara berkelanjutan. “Termasuk dengan produk mitra binaan, juga difasilitasi untuk mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI), agar produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu dan kualitas kepada konsumen,” ujar Hidayat.

Beberapa tahun terakhir hasil inovasi hingga produk riset didaftarkan Pupuk Kalyim untuk mendapatkan SNI yang beberapa di antaranya telah tersertifikasi.

Begitu juga dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UKM binaan, lanjutnya, merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim untuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak COVID-19 sekaligus upaya meningkatkan daya saing produk lokal untuk menembus pasar nasional maupun global.

Sejauh ini ada 4 UKM binaan Pupuk Kaltim yang mendapatkan SPPT SNI dari BSN, yaitu Batik Beras Basah, Batik Kuntul Perak, Amplang Barokah, dan Abon Jaya Mandiri. Adapun beberapa unit usaha binaan lainnya dinyatakan sedang dalam proses verifikasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) untuk mendapatkan sertifikasi serupa.

Hidayat mengharapkan agar IQE mampu mendorong seluruh iklim usaha maupun pelayanan di berbagai bidang terstandarisasi SNI sebagai jaminan mutu dan kualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus menerapkan SNI di setiap produk yang dihasilkan, termasuk hasil mitra binaan perusahaan maupun inovasi lainnya, sehingga ke depan, aktivitas bisnis perusahaan ditopang dengan baik oleh seluruh bidang yang terstandar SNI,” katanya.