Puskesmas Makassar Adakan Rapid Test Massal Untuk Jukir Dan Ojol

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Puluhan juru parkir dan ojek online (Ojol) menjalani pemeriksaan rapid test Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) massal di Puskesmas Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Rapid test ini kepada para jukir yang dikoordinir PD Parkir, " sebut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb di Puskesmas Tamalate, Selasa.

Pihaknya berharap para juru parkir  ini secara inisiatif mendatangi Puskemas yang berdekatan dengan tempat kerjanya, ikut diambil sampel darahnya untuk di tes corona.

"Kita berharap jukir-jukir ini bisa mendatangi Pusksemas terdekat dari tempat kerjanya. Ini supaya lebih mudah (akses rapid test). Kita sudah stand by-kan ini Puskesmas," ujar Iqbal.

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel itu mengatakan, upaya rapid test ini sebagai bagian dari penanganan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Selain itu, tujuannya memutus mata rantai penularannya di masyarakat.

Untuk pemeriksaan bagi juru parkir dan ojol, kata dia, telah disiapkan 14 Puskesmas dari total yang ada di Makassar sebanyak 47 unit Puskesmas. Ini dilakukan untuk menjangkau sebaran pemeriksaan

Sedangkan jumlah total alat rapid test baik untuk pengambilan sampel pedagang pasar dan juru parkir serta ojol disiapkan sebanyak 20 ribu diperoleh dari Pemprov Sulsel bantuan dari PT Vale.

Pelaksanaan rapid test massal tersebut akan dilaksanakan selama empat hari mulai 12-15 Mei 2020. Khusus untuk pemeriksaan para jukir PD Parkir Kota Makassar bekerja sama dengan puskesmas yang sudah ditunjuk.

Data sementara untuk juru parkir sebanyak 2.068 orang, serta 10 ribu Ojol. Bagi juru parkir cukup membawa identitas dan surat panggilan yang dikeluarkan PD Parkir dan ditunjukkan kepada petugas medis di Puskesmas begitupun dengan ojol.

Selain rapid test massal juru parkir dan ojol, tim gugus tugas COVID-19 juga melaksanakan rapid test di empat pasar tradisional. Dari pantauan di pasar Pa'baeng-baeng beberapa pedagang yang sudah menjalani rapid test, hasil menunjukkan reaktif.

Sampai saat ini data dan jumlah orang yang sudah dites baik di pasar maupun juru parkir dan ojol belum dikeluarkan Dinas Kesehatan setempat.