Rangkuman Invasi Rusia, dari Komentar Biden hingga Bombardir Roket

SHARE

Tentara Ukraina siaga di perbatasan antara Ukraina dan Rusia


CARAPANDANG - Berikut adalah rangkuman kabar terkini tentang invasi Rusia di Ukraina.

* Presiden AS Joe Biden memimpin tepuk tangan sambil berdiri di Kongres untuk perjuangan rakyat Ukraina. Dia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak tahu apa yang akan terjadi" setelah menginvasi Ukraina.

* Menteri Pertahanan Rusia mendesak penduduk Kiev, Ukraina untuk mengungsi. Dia mengatakan Rusia akan menyerang sejumlah kawasan yang digunakan dinas keamanan dan dinas komunikasi Ukraina.

* Seorang pejabat AS mengatakan iring-iringan panjang kendaraan lapis baja Rusia belum berhasil menguasai Kiev dalam 24 jam terakhir. Mereka berhenti akibat kendala logistik, kekurangan bahan bakar dan makanan. Kemungkinan lain, mereka berhenti sejenak untuk mengevaluasi taktik.

* Ratusan ribu warga Ukraina telah menyelamatkan diri dari peperangan. Di kota Zhytomyr, sebelah barat Kiev, empat orang tewas, termasuk seorang anak, akibat serangan rudal Rusia pada Selasa, kata seorang pejabat Ukraina.

* Bombardir roket di pusat kota Kharkiv menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 35 lainnya, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Serangan serupa yang menewaskan dan melukai puluhan orang di kota itu sehari sebelumnya melibatkan bom-bom klaster, kata sejumlah ahli.

* Wali Kota Kiev merilis video yang menampilkan suasana ketika sebuah menara TV yang tinggi dilalap api setelah dihantam roket. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya berencana menyerang fasilitas komunikasi dan intelijen di ibu kota Ukraina itu yang dianggap telah digunakan dalam "serangan informasi", kata media Rusia TASS.

* Amerika Serikat akan menutup ruang udaranya bagi pesawat Rusia ketika pasukan negara itu berusaha mengepung dan merebut kota-kota di Ukraina dengan pengeboman pada Rabu, hampir sepekan sejak invasi yang memicu sanksi global besar-besaran.

* Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia harus berhenti mengebom kota-kota Ukraina sebelum pembicaraan tentang gencatan senjata dimulai, setelah perundingan pertama pekan ini tidak menghasilkan kemajuan berarti.

* Duta besar Rusia di PBB Gennady Gatilov mengatakan pemerintahnya memandang "tidak ada keinginan dari pihak Ukraina" untuk berupaya menemukan solusi yang masuk akal dan berimbang atas masalah yang dihadapi kedua negara.

* Prancis menyatakan "perang habis-habisan di bidang ekonomi dan keuangan" dengan Rusia dan mengatakan akan meruntuhkan ekonomi Rusia sebagai hukuman atas invasinya di Ukraina.

Halaman : 1