Rusia Desak Barat untuk Penuhi Tiga Tuntutan Keamanan yang Diabaikan AS dan NATO

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan terus berusaha mendapatkan jawaban dari Barat atas tiga tuntutan keamanan, yang disebutnya telah diabaikan oleh Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa, Putin mengatakan bahwa surat balasan dari AS dan NATO yang dikirim ke Moskow bulan lalu tidak membahas tiga tuntutan utama yaitu tidak ada lagi perluasan NATO; tidak ada penyebaran rudal di dekat perbatasan Rusia; dan pengurangan infrastruktur militer NATO di Eropa ke tingkat tahun 1997.

“Kesan yang kami tangkap adalah bahwa kami bahkan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, mereka dengan mudah mengabaikannya,” ujar Putin, merujuk pada tanggapan yang dikirim oleh AS dan NATO pada 26 Januari 2022.

Menurut Putin, Rusia melihat kondisi politik yang bersifat klise dan proposal tentang beberapa masalah yang justru tidak terlalu penting.

Namun, ia beranggapan bahwa proses dialog belum berakhir dan Rusia akan merumuskan jawaban dan visinya ke Washington dan Brussels.

Putin berbicara Selasa dini hari setelah hampir enam jam pembicaraan dengan Macron mengenai krisis Ukraina.

Dia mengatakan gagasan AS dan NATO, meskipun tidak membahas masalah utama Rusia, masih bisa didiskusikan.

Washington dan NATO telah mengatakan bahwa beberapa tuntutan Rusia, termasuk melarang Ukraina untuk bergabung dengan NATO, adalah gagasan yang tidak akan berhasil---tetapi mereka siap untuk berdiskusi dengan Moskow tentang pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan.

Putin mengatakan penting untuk menemukan jalan keluar dari situasi di Ukraina dan dialog itu belum berakhir.