Laporan : Linda Sari
CARAPANDANGÂ (AGAM) - Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-76, Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin Datuak Parpatiah, S.Sos, MM akan menggelar Pekan Seni Budaya dengan tema, "Bersama Media Nagari Bisa".
Ketua Forwana Sumatera Barat, Zul Arfin Datuak Parpatiah, S.Sos, MM yang juga sebagai Wali Nagari I Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, menyampaikan kepada media ini bahwa dirinya akan memberikan sebuah bentuk apresiasi kepada profesi kewartawanan / media atau jurnalistik baik itu media cetak, media online maupun media elektronik.
"Kami tidak bisa menyebutkan medianya apa, tetapi pastinya peran media menjadikan Nagari Pasia Laweh itu Nagari bisa artinya bisa menjadi nagari konstitusi, Â Nagari terbaik, Nagari Tageh dan Nagari terinovasi," ucap Zul Arfin, Rabu sore (19/01/2022), di kantor Wali Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Diceritakan Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin, dulu saat pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, dengan inisiatif PWI dan rekan-rekan wartawan, baik Agam, Bukittinggi dan Pemerintahan Nagari kita gelar yang dinamakan "Jambore Jurnalistik" di Nagari Pasia Laweh dengan ruang lingkupnya adalah wartawan Bukittinggi dan Agam.
"Dengan didukung oleh para wartawan dari Solok, Payakumbuh dan juga Pasaman, acara tersebut sangat kekeluargaan, terasa sekali bahwa wartawan itu tidak harus ditakuti tetapi kita harus bawa bersama dan kita rangkul  bersama-sama untuk mengekspos potensi nagari Sumatera Barat," jelas Zul Arfin.
Ia menjelaskan, jika ada kelemahan-kelemahan dari Nagari Pasia Laweh, wartawan selalu berkonfirmasi untuk meluruskan, itulah cara wartawan bekerja untuk membangun Nagari Sumatera-Barat terutama Nagari Pasia Laweh kami sangat merasakan hikmahnya.Â
"Ternyata tanpa terasa sudah mulai masuk pada Hari Ulang Tahun Pers yang 76 ini,
dan kami berinisiatif kembali untuk mengadakan kegiatan tetapi dengan model baru dengan nama" Pekan Seni Budaya," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa Pekan Seni Budaya ini bisa saja permainan-permainan anak Nagari yang tradisional,yang selama ini tidak pernah ada, seiring perkembangan zaman dengan adanya permainan permainan modern serba instan dan canggih.
Menurut Zul Arfin, Acara Pekan Seni Budaya nantinya akan mengadakan kegiatan semacam pameran, seperti foto-foto yang berkaitan dengan hasil karya wartawan yang selama ini telah memberitakan nagari Pasia Laweh dan aspek-aspek pembangunan selama 4 tahun, dan kami tampilkan rilis -rlilis berita itu.
Termasuk akan diadakan pemutaran video yang memuat kegiatan di tahun 2021 lalu saat digelar Jambore Jurnalistik. Selanjutnya, akan dilaksanakan kegiatan silaturahmi dengan cara berolahraga antara wartawan dengan masyarakat setempat.
Dan kegiatan yang terakhir adalah festival lagu Minang, Pop Dangdut, Putra maupun Putri, dan untuk jenis kegiatan tersebut kita membuat golongan pop dangdut khas Minang dan ada 18 trophy kita sediakan.
Acara tersebut nantinya akan berlangsung selama 3 hari dan akan dimulai hari Kamis dengan agenda pameran, hari Jum'at pertandingan bola voli / olah raga silaturahmi, dan hari Sabtu festival lagu Minang, yang diikuti oleh wartawan se-Sumatera-Barat.
"Khusus yang ikut festival adalah wartawan yang mempunyai kartu pers, jika tidak ada, tidak bisa mengikuti festival dan juga aparatur nagari yang hobi menyanyi bisa mengikuti festival tersebut," tukasnya.Â
Selanjutnya kata Zul Arfin, sesudah festival, dimalam hari akan diadakan acara "KIM" serta makan bersama dengan acara bakar ikan di Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, bersama wartawan.
"Jika ada yang mau menginap kita sudah siapkan fasilitas tempat tidur dikantor wali nagari baik dilantai satu dan dua," tambahnya.
Zul Arfin menambahkan, acara ini sudah rancang, panitia sudah terbentuk, dan pihaknya kolaborasikan dengan kawan-kawan wartawan. Sementara untuk anggaran kegiatan merupakan partisipasi masyarakat nagari tanpa membebankan anggaran pendapatan belanja Nagari.
"Insya Allah, setiap tahun akan kita upayakan merayakan HPN dengan tujuan menghargai pers, dengan tema "Bersama Media Nagari Bisa", pungkasnya.**
CARAPANDANGÂ (AGAM) - Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-76, Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin Datuak Parpatiah, S.Sos, MM akan menggelar Pekan Seni Budaya dengan tema, "Bersama Media Nagari Bisa".
Ketua Forwana Sumatera Barat, Zul Arfin Datuak Parpatiah, S.Sos, MM yang juga sebagai Wali Nagari I Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, menyampaikan kepada media ini bahwa dirinya akan memberikan sebuah bentuk apresiasi kepada profesi kewartawanan / media atau jurnalistik baik itu media cetak, media online maupun media elektronik.
"Kami tidak bisa menyebutkan medianya apa, tetapi pastinya peran media menjadikan Nagari Pasia Laweh itu Nagari bisa artinya bisa menjadi nagari konstitusi, Â Nagari terbaik, Nagari Tageh dan Nagari terinovasi," ucap Zul Arfin, Rabu sore (19/01/2022), di kantor Wali Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Diceritakan Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin, dulu saat pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, dengan inisiatif PWI dan rekan-rekan wartawan, baik Agam, Bukittinggi dan Pemerintahan Nagari kita gelar yang dinamakan "Jambore Jurnalistik" di Nagari Pasia Laweh dengan ruang lingkupnya adalah wartawan Bukittinggi dan Agam.
"Dengan didukung oleh para wartawan dari Solok, Payakumbuh dan juga Pasaman, acara tersebut sangat kekeluargaan, terasa sekali bahwa wartawan itu tidak harus ditakuti tetapi kita harus bawa bersama dan kita rangkul  bersama-sama untuk mengekspos potensi nagari Sumatera Barat," jelas Zul Arfin.
Ia menjelaskan, jika ada kelemahan-kelemahan dari Nagari Pasia Laweh, wartawan selalu berkonfirmasi untuk meluruskan, itulah cara wartawan bekerja untuk membangun Nagari Sumatera-Barat terutama Nagari Pasia Laweh kami sangat merasakan hikmahnya.Â
"Ternyata tanpa terasa sudah mulai masuk pada Hari Ulang Tahun Pers yang 76 ini,
dan kami berinisiatif kembali untuk mengadakan kegiatan tetapi dengan model baru dengan nama" Pekan Seni Budaya," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa Pekan Seni Budaya ini bisa saja permainan-permainan anak Nagari yang tradisional,yang selama ini tidak pernah ada, seiring perkembangan zaman dengan adanya permainan permainan modern serba instan dan canggih.
Menurut Zul Arfin, Acara Pekan Seni Budaya nantinya akan mengadakan kegiatan semacam pameran, seperti foto-foto yang berkaitan dengan hasil karya wartawan yang selama ini telah memberitakan nagari Pasia Laweh dan aspek-aspek pembangunan selama 4 tahun, dan kami tampilkan rilis -rlilis berita itu.
Termasuk akan diadakan pemutaran video yang memuat kegiatan di tahun 2021 lalu saat digelar Jambore Jurnalistik. Selanjutnya, akan dilaksanakan kegiatan silaturahmi dengan cara berolahraga antara wartawan dengan masyarakat setempat.
Dan kegiatan yang terakhir adalah festival lagu Minang, Pop Dangdut, Putra maupun Putri, dan untuk jenis kegiatan tersebut kita membuat golongan pop dangdut khas Minang dan ada 18 trophy kita sediakan.
Acara tersebut nantinya akan berlangsung selama 3 hari dan akan dimulai hari Kamis dengan agenda pameran, hari Jum'at pertandingan bola voli / olah raga silaturahmi, dan hari Sabtu festival lagu Minang, yang diikuti oleh wartawan se-Sumatera-Barat.
"Khusus yang ikut festival adalah wartawan yang mempunyai kartu pers, jika tidak ada, tidak bisa mengikuti festival dan juga aparatur nagari yang hobi menyanyi bisa mengikuti festival tersebut," tukasnya.Â
Selanjutnya kata Zul Arfin, sesudah festival, dimalam hari akan diadakan acara "KIM" serta makan bersama dengan acara bakar ikan di Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, bersama wartawan.
"Jika ada yang mau menginap kita sudah siapkan fasilitas tempat tidur dikantor wali nagari baik dilantai satu dan dua," tambahnya.
Zul Arfin menambahkan, acara ini sudah rancang, panitia sudah terbentuk, dan pihaknya kolaborasikan dengan kawan-kawan wartawan. Sementara untuk anggaran kegiatan merupakan partisipasi masyarakat nagari tanpa membebankan anggaran pendapatan belanja Nagari.
"Insya Allah, setiap tahun akan kita upayakan merayakan HPN dengan tujuan menghargai pers, dengan tema "Bersama Media Nagari Bisa", pungkasnya.**
.jpg "Saatnya Perempuan Menjadi Subjek Pengendalian Perubahan Iklim")
