Satgas: Provinsi Babel Menempati Urutan Ke-17 Penambahan Kasus Harian Covid-19

SHARE

Istimewa (Net)


CARAPANDANG.COM - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus bertambah. Dalam sepekan ini kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan 1.996 orang. 

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat total kasus positif Covid-19  naik mencapai  23.188 kasus.

"Tercatat hari ini ada 287 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga secara nasional menempatkan Babel di urutan ke-17 penambahan harian kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan dalam sepekan terakhir ini, kasus positif Covid-19 di Babel bertambah 1.996 orang, sembuh 864 orang dan pasien positif COVID-19 meninggal sebanyak 39 orang.

"Ini artinya orang yang terkonfirmasi Covid-19 satu pekan ini meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana penularan Covid-19  massif masih terjadi terutama di Kota Pangkalpinang," katanya.

Ia mengatakan saat ini tingkat testing kasus positif Covid-19 sebesar 32,5 persen, tracing kontak erat 0,7 persen, keterisian tempat tidur rumah sakit 54,1 persen dan tingkat rawat inap rumah sakit per 100.000 penduduk 14,3 persen.

"Kenaikan kesembuhan yang tidak terlalu signifikan bahkan lebih rendah dari kasus baru di dalam 1 bulan terakhir menunjukkan bahwa perlu segera dilakukan tidak hanya peningkatan tracing dan testing, namun juga treatment khususnya kualitas pelayanan kesehatan agar kesembuhan dapat ditingkatkan dan kematian dapat dicegah serta diminimalisasi," katanya.

Menurut dia masih terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan kasus kematian akibat Covid-19  di sejumlah daerah ditengarai oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik, lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan.

Selain itu, masih adanya pemerintah daerah yang tidak menyediakan fasilitas isolasi memadai sebagai wisma karantina terpadu ditambah ketidakdisiplinan mereka yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumahnya.

"Ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap orang yang positif Covid-19 ini, menambah panjang daftar orang yang terpapar dan tertular Covid-19 di daerah ini," demikian Andi Budi Prayitno.