Secara "de facto" Keanggotaan Gibran di PDIP Sudah Berakhir

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP disebut secara de facto telah berakhir usai resmi menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

Dia menegaskan secara de facto keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir. Komarudin menyampaikan persoalan ini tidak perlu dibuat heboh. Menurutnya, keluar, pindah dan berhenti dari partai merupakan hal biasa.

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud," kata Komarudin dikutip dari Detikcom, Sabtu (28/10/2023).

Dalam kesempatan ini, Komarudin juga menyinggung perihal instruksi partai. Komarudin mengatakan persoalan tegak lurus dan hitam putih ini sudah berulang kali disampaikan.

Komarudin juga mengungkit kembali saat pencalonan Ganjar Pranowo pada 21 April 2023. Menurutnya, saat itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah jelas bahwa tidak boleh ada dansa politik setelah pencalonan Ganjar sebagai capres PDIP.

"Kita coba flash back ya. Pada 21 April 2023, PDI Perjuangan mencalonkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik. Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," jelas Komarudin.

Dia juga mengungkit pemanggilan Gibran pada 19 Mei 2023. Dia menyebut saat itu Gibran dipanggil karena bertemu dengan Prabowo di Solo.

"Saat itu, sebagai kader yang junior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu, Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," tegas Komar.

Merespons hal tersebut, Wali Kota Solo bereaksi santai dan manut atas keputusan dari PDIP.

"Ya itu kalau Pak Komar sudah ber-statement seperti itu ya udah. Saya ngikut aja kalau Pak Komarudin sudah ber-statement seperti itu," katanya. dilansir cnbcindonesia.com