Sekda Pohuwato Pimpin Rapat Evaluasi PAD

SHARE

Sekretaris Daerah, Iskandar Datau pimpin rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berlangsung di aula dinas pertanian, Kamis, (3/8/2023).


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Sekretaris Daerah, Iskandar Datau pimpin rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berlangsung di aula dinas pertanian, Kamis, (3/8/2023).

Rapat itu diikuti pimpinan OPD, sekretaris dan kepala bidang (Kabid) pada OPD penghasil PAD. 

Dijelaskan sekda, mengenai PAD sering diingatkan dan disampaikan kepada OPD, mengingat saat ini sudah masuk pada triwulan III sehingga hal ini kiranya bisa menjadi perhatian bersama.

Menurutnya, apabila tidak tercapainya PAD maka akan berkonsekuensi pada realisasi belanja di APBD, karena akan bisa dirasionalisasi. Karena prinsif penganggaran adalah pendapatan akan didistribusi menjadi belanja.

“Nah, kalau proyeksi pendapatan yang tidak tercapai maka konsekuensinya adalah dari rasionalisasi belanja yang ada di APBD. Semisal yang kita proyeksi Rp.2 Miliar, kita bisa capai Rp.1 Miliar, maka ada Rp.1 M yang dirasionalisasi. Artinya, belanja itu dipending karena tidak ada uangnya. Oleh karenanya kenapa ini sangat penting sekali dilakukan evaluasi?, karena ini sudah terformulasi di dalam APBD sebagai belanja," jelas Iskandar.  

Kepada OPD yang sudah sesuai dengan target bahkan ada mungkin yang akan melampaui, Sekda Iskandar Datau sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pimpinan OPD beserta stafnya yang memaksimalkan realisasi PAD. “Ia, kepada mereka ini tentu harus jadi perhatian. Kalau OPD-OPD yang nilanya bagus, mungkin harapannya agar tagihan-tagihannya ada korelasi, paling tidak untuk menjadi spirit," harap sekda..

Selanjutnya bagi OPD yang memang masih di bawah tetap menjadi catatan bagi kami. Olehnya waktu yang masih cukup panjang ini dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai target dari PAD tersebut.

“Paling tidak ada langkah lain untuk proses percepatan realisasi PAD ini. Terkait masalah yang ada di lapangan terutama di musim panas seperti ini yang akibatnya kepada masyarakat tani khususunya akan kita carikan solusinya. Sekali lagi efektif waktu kurang lebih 5 bulan kedepan kita maksimalkan untuk mencapai taget yang sudah ditetapkan dalam APBD,” pungkas Sekda Iskandar.