Sekjen MUI Apresiasi Dukungan BPKH ke Bank Muamalat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan mengapresiasi dukungan yang diberikan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kepada Bank Muamalat.

Hal itu dia sampaikan pada acara Silaturahim dan Buka Puasa Bersama yang digelar antara Bank Muamalat, BPKH dan MUI yang digelar di Gedung Bank Muamalat Kuningan, Jakarta, Senin (11/04). 

Dalam sambutannya, Amirsyah sempat mengisahkan dirinya sebagai nasabah 13 tahun telah menaruh perhatian kepada bank Muamalat yang telah melalui berbagai ujian yang sangat berat. 

"Akhirnya (Bank Muamalat-red) selamat dari terpaan badai dengan dukungan masyarakat (social capital) dan dukungan human capital berupa SDM, terutama dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sehingga saat dan kedepan BMI dapat berdiri tegar," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengisahkan pendirian Bank Muamalat berawal dari lokakarya MUI dengan topik: "Masalah Bunga Bank dan Perbankan" yang diadakan 18-20 Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. 

Hasil lokakarya dijadikan agenda utama  di Munas III untuk penguatan ekonomi umat dan bangsa oleh Ketua Umum MUI, Buya Hasan Basri. Lalu mengajukan dalam Munas MUI Agustus 1991 dan bersepakat secara bulat agar MUI mengambil prakarsa mendirikan bank tanpa bunga.

"Langsung mendapat sambutan dan dukungan peserta Munas, lalu dibentuk kelompok kerja yang diketuai oleh HS Prodjokusumo selaku Sekjen MUI waktu itu. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah oleh Tim melalui BJ Habibie sampai akhirnya Presiden Soeharto menyetujui didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI)," tutur Buya Amirsyah.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut Bank Muamalat,  Acmad Kusna Permana mengucapkan rasa syukur dan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan MUI.

Ia menegaskan dengan dukungan MUI, Bank Muamalat hingga kini dapat berkontribusi dalam mendukung pengembangan keuangan syariah di Indonesia. 

"Seperti kita ketahui BJ Habibie sebagai tokoh Ikatan Cendikian Muslim (ICMI) memberikan dukungan penuh baik secara material maupun moral sehingga berdirinya BMI menjadi bukti nyata untuk untuk menjadikan Bank pertama syariah diharapkan  mampu menjaga amanah umat dan bangsa," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua BPKH, Anggito Abimanyu menegaskan  bahwa saat ini BPKH sebagai  Pemegang Saham mayoritas telah bertekad menjadikan BMI sebagai bank milik umat.

"Untuk memajukan perekonomian umat di mana dananya  umumnya bersumber dari jamaah haji terus bertekad mendukung  program MUI untuk memajukan perekonomian nasional," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir memberikan Tausiyah dan Doa yakni Waketum MUI, KH Marsudi Suhud dan KH Cholil Nafis dan sejumlah jajaran pengurus MUI seperti Lukmanul Hakim, Jeje Zainudin, Erni Juliana, Trisna Irsyad Djuwaeli. Selain itu hadir juga Jajaran BPKH, seperti Rahmad Hidayat, KH Marsudi Syuhud, Suhaji Lestiadi, Beny Wijaksono serta jajaran Direksi Bank Muamalat.