Senator Flavio Bolsonaro: Politik Brazil Mungkin Tak Stabil setelah Pemilu

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Brazil mungkin menghadapi "ketidakstabilan politik" jika pengadilan pemilihan federal Brazil tidak memberikan lebih banyak transparansi tentang sistem pemungutan suara menjelang pemilihan Oktober, kata putra Presiden Jair Bolsonaro, Flavio, Rabu.

Senator Flavio Bolsonaro, dalam sebuah wawancara dengan saluran TV SBT News, mengatakan tampaknya pemilihan telah "dicurangi" oleh pengadilan, yang dikenal sebagai TSE.

Dia tidak memberikan bukti untuk pernyataannya, hanya mengatakan bahwa jajak pendapat yang menunjukkan ayahnya di belakang saingan kiri Luiz Inacio Lula da Silva tidak mencerminkan dukungan yang mereka lihat di jalur kampanye.

"Jajak pendapat berfungsi untuk melegitimasi kudeta," katanya.

Komentar itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di Brazil dan Washington bahwa Jair Bolsonaro mungkin menolak untuk menerima jika dia kalah dalam pemilihan mendatang, seraya menyiapkan panggung untuk krisis institusional besar di negara terbesar di Amerika Latin itu.

Bolsonaro telah berulang kali melayangkan kemungkinan untuk tidak menerima hasil penvoblosan, seraya menuduh bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brazil bertanggung jawab atas penipuan, tanpa memberikan bukti apa pun.

Dia juga menyarankan bahwa angkatan bersenjata, yang anggotanya saat ini dan sebelumnya dipekerjakan di seluruh pemerintahannya, harus melakukan sendiri penghitungan suara paralel.
 

Halaman : 1