Sense Of Belonging Sebagai Kultur Sekolah; Sebuah Refleksi Hari Guru Nasional

SHARE

Ilustrasi


Sekolah  perlu merancang program peningkatan kompetensi guru dalam rangka memotivasi mereka untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri seperti pemberian pelatihan, workshop atau mengirimkan guru ke berbagai seminar yang berkaitan dengan pendidikan sesuai dengan kebutuhan. Uji kompetensi guru secara berkala dapat dirancang dan dilaksanakan oleh sekolah dengan pendampingan lembaga penjaminan mutu dalam rangka memacu semangat guru agar senantiasa meningkatkan kompetensinya dan untuk memperoleh pengakuan sebagai guru profesional.

Pemberian penghargaan kepada guru-guru yang telah membawa harum nama sekolah baik atas prestasinya dalam berbagai kompetisi, membimbing siswa, menjadi teladan bagi sesama teman sejawat dan siswa, maupun dalam kompetisi lainnya juga harus dirancang sebagai reward dalam rangka menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat diantara guru. Begitu pula penghargaan bagi karyawan yang memiliki dedikasi, loyalitas dan prestasi yang bagus harus diprogramkan oleh sekolah.

Pola kerja guru dan karyawan yang menunjukkan keteraturan, kedisiplinan, saling menghormati, saling asah, asih dan asuh serta hubungan yang harmonis  merupakan kebiasaan yang dapat menumbuhkan rasa nyaman dan damai bagi warga sekolah. Rasa saling memiliki dan membutuhkan semakin terasa. Rasa bangga sebagai warga sekolah muncul secara alami dari kebiasaan dan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan di sekolah. Hal ini menjadi teladan bagi siswa selama berada di sekolah.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka memelihara rasa memiliki terhadap sekolah oleh semua warga sekolah adalah adanya pemahaman akan tujuan sekolah. Alangkah janggal bila sekolah berharap setiap warganya memiliki “sense of belonging” namun tidak memberikan pemahaman tentang apa yang menjadi arah dan tujuan sekolah.

Perumusan tujuan sekolah beserta program-program sekolah dalam rangka merealisasikannya hendaknya juga melibatkan warga sekolah. Hal ini merupakan wujud penghargaan sekolah kepada warganya. Berbagai masukan, ide serta kritik oleh warga sekolah menunjukkan kepedulian warga sekolah akan kemajuan sekolah di masa yang akan datang.

Pelibatan orang tua siswa dalam merumuskan tujuan sekolah sekolah serta program-program unggulan sekolah merupakan penghargaan yang diberikan sekolah terhadap mitra kerjanya. Pola hubungan kerja yang harmonis, saling peduli, saling membutuhkan dan mencerminkan kebersamaan ini dapat meningkatkan rasa saling memiliki dan membutuhkan terhadap sekolah. 

Pola kepemimpinan Kepala Sekolah pun sangat penting dalam menentukan kultur sekolah. Kepala Sekolah yang senantiasa membuka komunikasi dialogis dengan warga sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah , tidak otoriter dalam membuat keputusan yang menyangkut urusan sekolah, bersikap adil, bijaksana, terbuka terhadap berbagai masukan, saran, dan kritik akan membuat warga sekolah merasa “dimanusiakan”, merasa dihargai, dan betah di sekolah. Hal ini juga dapat menjadi model bagi para guru dan karyawan tentang nilai-nilai demokratis, kekeluargaan dan saling menghargai sebagai satu keluarga.

Sense of belonging sebagai warga sekolah dan bangga akan pola hubungan yang sehat di sekolah merupakan atmosfir positif yang dapat meningkatkan motivasi siswa, dan kepuasan dan etos kerja guru dan karyawan.

Kultur sekolah yang sehat tidak dapat dibentuk secara instant namun membutuhkan proses yang panjang dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh warga sekolah termasuk orang tua siswa. Begitu pula rasa sense of belonging terhadap sekolah tidak dapat dipaksakan ada dan dimiliki oleh tiap warga sekolah. Iklim yang mendukung timbulnya rasa memiliki terhadap sekolah harus senantiasa ditingkatkan dan dikaji sesuai dengan dinamika yang ada. Sosialisasi berbagai program sekolah dan kultur yang diharapkan harus menjangkau seluruh warga sekolah dan orang tua siswa.

Halaman : 1