Sering Diguyur Hujan, Akses Jalan Nagari Pagadih Kembali Tertimbun Lonsor

SHARE

Warga Nagari pagadih melakukan gotong royong membersihkan timbunan tanah yang menutup akses jalan desa mereka. (ft: Linda)


Laporan : Linda sari

CARAPANDANG(AGAM) - Pagadih merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Nagari Pagadih yang terdiri dari 4 Jorong/Kampung di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam ini, memiliki luas sekitar 6500 hektar, yang dihuni sebanyak 490 Kepala Keluarga (KK), yang berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limopuluh Kota. Lokasinya berjarak 17 Km dari pusat pemerintahan Kecamatan Palupuah.

 Rata-rata aktivitas masyarakat Nagari Pagadih adalah bertani, berladang, berdagang dan ada juga sebagai pegawai negeri sipil.

Kondisi saat ini Sumatera Barat khususnya hampir tiap hari diguyur hujan deras tak terkecuali Nagari Pagadih yang kondisinya  masih memprihatinkan.

Hal ini disampaikan Wali Nagari Pagadih Aliwar, bahwa dua hari lalu, masyarakat Nagari Pagadih sudah mengadakan Goro bersama dikarenakan jalan longsor.

Kemarin, sesudah Goro bersama masyarakat, jalan menuju daerah kami sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, tetapi hari ini dikarenakan hujan lebat terus menerus, akhirnya jalan tersebut tertimbun longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan," ujar Aliwar.

Menurutnya, tim investigasi dari Pemko Agam dan BPBD Kabupaten Agam, sudah mengecek ke lokasi, serta akan ditindaklanjuti, hanya saja, peralatan untuk memperbaiki jalan tersebut masih berada di Palambayan.

"Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Agam secepatnya membantu memperbaiki jalan/ akses menuju Nagari kami, karena jalan tersebut masih sering longsor dan masyarakat sangat terhambat jika hujan tiba, jalan itu tidak bisa di lalui, " katanya.

Pagadih merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Nagari Pagadih yang terdiri dari 4 Jorong/Kampung di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam ini, memiliki luas sekitar 6500 hektar, yang dihuni sebanyak 490 Kepala Keluarga (KK), yang berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limopuluh Kota. Lokasinya berjarak 17 Km dari pusat pemerintahan Kecamatan Palupuah.

 Rata-rata aktivitas masyarakat Nagari Pagadih adalah bertani, berladang, berdagang dan ada juga sebagai pegawai negeri sipil.

Kondisi saat ini Sumatera Barat khususnya hampir tiap hari diguyur hujan deras tak terkecuali Nagari Pagadih yang kondisinya  masih memprihatinkan.

Hal ini disampaikan Wali Nagari Pagadih Aliwar, bahwa dua hari lalu, masyarakat Nagari Pagadih sudah mengadakan Goro bersama dikarenakan jalan longsor.

Kemarin, sesudah Goro bersama masyarakat, jalan menuju daerah kami sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, tetapi hari ini dikarenakan hujan lebat terus menerus, akhirnya jalan tersebut tertimbun longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan," ujar Aliwar.

Menurutnya, tim investigasi dari Pemko Agam dan BPBD Kabupaten Agam, sudah mengecek ke lokasi, serta akan ditindaklanjuti, hanya saja, peralatan untuk memperbaiki jalan tersebut masih berada di Palambayan.

"Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Agam secepatnya membantu memperbaiki jalan/ akses menuju Nagari kami, karena jalan tersebut masih sering longsor dan masyarakat sangat terhambat jika hujan tiba, jalan itu tidak bisa di lalui, " katanya.(*)