Sikapi Keluhan Petani, Bupati Saipul Tinjau Saluran Irigasi Yang Tersumbat di Desa Taluduyunu dan Buntulia Utara

SHARE

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Kadis Pertanian, Kamri Alwi, Camat Buntulia, Saiful Hunta, dan Camat Duhiadaa, Ali Mbuinga turun langsung melihat dari dekat seperti apa saluran yang hanya dilewati oleh air hujan tersebut, Jum’at, (26/01/2024


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Salah satu saluran irigasi yang membentang dua desa yakni Desa Taluduyunu dan Desa Buntulia Utara saat ini sudah tersumbat. Penyumbatan itu mengakibatkan sebagian lahan padi sawah yang ada di dua desa tersebut tidak bisa ditanami, sementara saat ini sudah mulai masuk musim tanam. 

Menyikapi keluhan para petani dan kelompok tani, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Kadis Pertanian, Kamri Alwi, Camat Buntulia, Saiful Hunta, dan Camat Duhiadaa, Ali Mbuinga turun langsung melihat dari dekat seperti apa saluran yang hanya dilewati oleh air hujan tersebut, Jum’at, (26/01/2024). 

Dalam peninjauan itu, terdapat beberapa lahan yang sudah dipenuhi air akibat tersumbatnya saluran yang berada di Dusun Milalude 2, Desa Buntulia Utara. Bukan itu saja, saluran yang berada di kaki gunung atau ditanjakan bawah menuju Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio sudah berbau busuk akibat endapan yang tidak jalan. Padahal air tersebut mengalir sampai ke jalur Buntulia dan Bulili.

Diketahui, saluran itu hanya menampung air hujan dari dua desa, dan akibat curah hujan yang tinggi maka sebagian besar lahan padi sawah di dua desa itu terendam sampai berhari-hari, belum lagi saat ini musim penghujan maka sudah pasti petani yang menggarap lahannya di dua desa itu tidak bisa menanam, sementara pada 7 bulan kemarin tidak bisa menanam pula karena musim panas.

Selanjutnya peninjauan dilakukan di jalur yang dilewati oleh saluran yang berada di bagian bawah dari Dusun Milalude 2. Di tempat itu air berjalan dengan cepat, sehingga yang menjadikan tersumbatnya saluran tersebut sebagian kecil saja, hanya saja saluran itu berada dekat dengan lahan petani sehingga mengakibatkan para petani tidak bisa menanam.

Melihat situasi yang ada, Bupati Saipul Mbuinga langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi pemilik alat berat untuk dipakai mengeruk sumbatan tersebut. Alhamdulillah, gerak cepat bupati langsung di tanggapi oleh pemilik alat berat dan berjanji setelah pekerjaan yang ada langsung menuju ke lokasi.

“Insyaallah secepatnya ini akan di tangani, penanganan darurat ini semoga bermanfaat dan petani bisa menanam kembali," ucap Bupati Saipul Mbuinga.