Sisi dan Biden Setujui Pengiriman Bantuan Gaza Via Rafah

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah "secara berkelanjutan", seperti dikatakan kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan pada Kamis (19/10) malam.

Dalam sebuah percakapan telepon, Biden mengapresiasi upaya Mesir dalam mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut, menurut pernyataan itu.

Otoritas berwenang terkait di kedua negara akan berkoordinasi dengan organisasi-organisasi kemanusiaan internasional di bawah pengawasan PBB untuk mengamankan kedatangan bantuan, katanya.

Pembicaraan tersebut terjadi beberapa jam setelah Biden menyelesaikan kunjungannya ke Tel Aviv.

Sebelumnya pada Rabu (18/10), Sisi menyatakan dukungan kuat Mesir untuk rakyat Palestina dan penolakan keras terhadap segala upaya untuk merelokasi mereka ke Semenanjung Sinai Mesir.

Pada hari yang sama, kabinet Israel pada masa perang memutuskan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan dasar dari Mesir ke Jalur Gaza, sebuah perkembangan yang digambarkan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry sebagai hal yang "positif".

Dalam beberapa hari terakhir, berton-ton pasokan bantuan kemanusiaan dari Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Turkiye, dan Organisasi Kesehatan Dunia telah menunggu di dekat perlintasan Rafah untuk dikirim ke Gaza, tetapi terhalang oleh aksi pengeboman Israel.

Pada 7 Oktober, Hamas menghujani Israel dengan ribuan roket dalam serangan kejutan yang jarang terjadi, yang dibalas oleh Israel dengan serangan udara besar-besaran di Gaza dan tindakan hukuman, termasuk pengepungan terhadap wilayah kantong tersebut serta memutus pasokan air bersih, listrik, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya.

Konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di kedua pihak.