Siswa Tetap Sekolah Usai Ambil Rapor, Bahkan Saat Nataru Tidak Libur

SHARE

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan tidak meliburkan sekolah siswa jenjang TK/SD/SMP di wilayahnya, bersamaan liburan Natal dan tahun baru 2022.

Siswa TK/SD/SMP sesuai kalender pendidikan pada Senin (20/12) hingga 2 Januari 2022, seharusnya libur sekolah tahun ajaran akhir semester satu 2021/2022, kata Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto, saat hadiri acara vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Boyolali, Senin (20/12/2021).

"Anak-anak sesuai kalender pendidikan pembagian rapor semester I di Boyolali, pada tanggal 18 Desember 2021, kemudian libur 19 Desember hingga 2 Januari 2022. Namun, Boyolali ada kebijakan menunda libur siswa pada tanggal 10-15 Januari mendatang," kata Darmanto.

Atas izin Bupati Boyolali, untuk jenjang TK, SD, dan SMP di Kabupaten Boyolali, Senin ini, tetap mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), masuk tahun ajaran semester dua. Hal ini, sekaligus dalam rangka mempercepat proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Siswa tetap masuk mengikuti PTM dalam rangka mengurangi mobilitas anak-anak pada Natal dan tahun baru 2022. Anak-anak tetap belajar di sekolah atau luring sekaligus menyukseskan pelaksanaan vaksinasi untuk dosis yang pertama anak usia 6-11 tahun di Boyolali.

Liburan siswa TK, SD dan SMP di Boyolali akan diganti pada tanggal 10-15 Januari 2022. Siswa pada tanggal 17 Januari kembali masuk sekolah mengikuti PTM semester dua.

Kendati demikian, Disdikbud selain menjaga kegiatan PTM lancar, aman dan sehat juga mendukung Dinkes dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, sangat penting. Karena mobilitas anak-anak bermain bergembira seperti itu, tidak memikirkan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan seperti orang dewasa.

"Kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun harus didukung untuk membentuk kekebalan komunal anak-anak dan akan lebih memperkuat dalam kegiatan PTM," katanya.

Sementara itu, kegiatan uji coba PTM di Boyolali dimulai sejak penilaian ulangan umum akhir semester sehingga diikuti seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta.

Penilaian akhir semester dilakukan secara luring, sekaligus sebagai uji coba untuk PTM untuk SD dan SMP.