Stamina Terkuras, David Jacobs Gagal Ke Final Paralimpiade Tokyo

SHARE

David Jacobs Gagal Ke Final Paralimpiade Tokyo.


CARAPANDANG.COM - Stamina terkuras menjadi salah satu faktor kegagalan David Jacobs melaju ke final cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra, kata Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto dalam pernyataan resminya, Sabtu.

Pada Sabtu, David Jacobs memang melakoni dua pertandingan sekaligus. Pada semifinal di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, dia kalah dari pemain Prancis Mateo Boheas 2-3 (9-11, 8-11, 11-3, 11-5, 8-11).

Kekalahan itu mengakibatkan David Jacobs gagal melaju ke partai puncak. Meski begitu, dia berhak mendapatkan medali perunggu di Paralimpiade Tokyo bersama Filip Radovic (Montenegro) yang kalah Patryk Chojnowski di babak empat besar.

Sebelum melakoni laga semifinal, pada pagi harinya, David Jacobs harus menjalani pertandingan berat selama lima gim untuk menyingkirkan pemain China, Lian Hao di perempat final.

Selang beberapa jam, David harus menjalani pertandingan semifinal melawan Boheas. Merosotnya kondisi fisik menjadi salah satu penyebab penampilan David Jacobs tidak maksimal pada laga kedua.

"Penampilan David tidak bisa maksimal karena kondisi fisiknya sudah kelelahan. Fisik David cukup terkuras banyak saat ia harus bertarung habis-habisan melawan Lian Hao di babak delapan besar tadi pagi,” kata Rima yang juga pelatih para-tenis meja Indonesia.

"Pada pertandingan semifinal tadi, penampilan David menurun. Hal itu terlihat dari forehand top spin-nya David sudah tidak terlalu tajam lagi. Defense lawan juga bagus hari ini jadi menyulitkan David dalam menyerang," ujar Rima menambahkan.

Pencapaian David Jacobs merebut medali perunggu para-tenis meja di Paralimpiade 2020 merupakan sebuah kejutan.

Halaman : 1