Tanggapi Surya Paloh, Yusril Usulkan Parliamentary Threshold 33 Persen

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, mendukung penyederhanaan partai politik di Indonesia melalui kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT). Untuk itu, Surya Paloh menawarkan kenaikan ambang batas parlemen dari 4 persen menjadi 7 persen. 

Hal tersebut disampaikan Surya dalam pidato parayaan HUT Ke-9 Partai Nasdem secara virtual di Jakarta, Rabu (11/11) kemarin.

Menanggapi hal itu, Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bagusnya jangan 7 persen tapi 33 persen saja sekalian kalau mau menaikkan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. 

"Bagusnya sih 33 persen aja jangan tanggung-tanggung. Jadi sekali pemilu partai tinggal 2 atau maksimal 3 partai saja. Kalau 7 persen kan secara teoritis bisa muncul 14 partai, ya masih banyak juga. Sangat elegan jika Pak SP menyuarakan PT 33 persen," kata Yusril saat dimintai tanggapanya di Jakarta, Kamis (12/11).

Menurut Yusril, dengan menerapkan PT 33 persen maka akan banyak partai yang tidak ikut Pemilu.  "Dengan PT 33 persen saya kira akan banyak partai yang tidak akan ikut Pemilu karena terlalu berat. Jadi pada tahap pertama aja partai otomatis akan berkurang, apalagi sesudah Pemilu," ujar mantan Menteri Hukum dan Ham era Presiden Megawati itu.

Kemudian, jelas Yusril, kalau jadi ditetapkan 33 persen oleh UU maka  dibawa ke MK untuk menggugat juga pasti akan ditolak.  Selama ini MK selalu berargumen bahwa karena PT tidak diatur dalam UUD 45, maka menjadi "open legal policy" yang menjadi kewenangan DPR dan Presiden untuk memutuskan. 

"Jadi kalau diputuskan PT 33 persen, MK juga tidak mungkin membatalkannya dengan alasan demokrasi atau apapun. Bukankah MK selalu berargumen hal itu adalah "open legal policy" yang tidak dapat dinilai oleh MK?," ungkap Yusril

Soal nasib partai-partai kecil, terang Yusril, tidak perlu diomongkan lagi. Dengan PT 4 persen saja sudah berat. 7 persen tambah berat. Jadi sekalian saja 33 persen. "Kalau PT besar, bukan hanya masalah bagi partai kecil. Kalau PT 33 persen, Partai Nasdem aja akan jadi partai kecil. PDIP, Golkar, PKS, Gerindra dll semua akan jadi partai gurem jika PT dinaikkan jadi 33 persen. Saya kira Pak SP akan senang," pungkas Yusril.