Tantangan Mas Menteri

SHARE

Istimewa (Net)


CARAPANDANG.COM - Oleh: Arif Yudistira, Peminat Dunia Pendidikan dan Anak , Pengasuh SD MBS Yogya

Nadiem makarim boleh sedikit menghela nafas sejenak. Pasalnya di masa pandemi, ia masih masuk jajaran menteri yang dinilai nomor satu di mata publik. Tidak mudah menghadapi pandemi, terlebih di sektor pendidikan. Ibarat maju kena mundur pun kena. Kemendikbud-ristek pada akhirnya mampu melewati masa-masa pandemi dengan kebijakan yang solutif dan brilian. Nadiem dengan program merdeka belajarnya telah diakui mampu menerobos masalah pendidikan pada masa pandemi.

Ada empat aspek yang layak dicatat mengenai keberhasilan kebijakan Kemendikbud-ristek dalam menangani soal pandemi di dunia pendidikan. Pertama, Nadiem cukup jitu merespon persoalan pendidikan anak-anak kita. Ia mencanangkan Program PJJ [Pembelajaran Jarak Jauh] untuk mengantisipasi jatuhnya korban virus corona lebih banyak.

Kedua, Program Kebijakan Bos yang menyesuaikan saat pandemi dengan tidak mengabaikan aspek transparansi dan akuntabilitas. Kebijakan ini membuat pengelola sekolah tidak lagi kebingungan untuk menerapkan anggaran pendidikan untuk keperluan PJJ dan menunjang pembelajaran yang selama ini cukup tertinggal.

Ketiga, kebijakan Kampus Merdeka. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih jauh lagi kampus berinovasi dalam menciptakan terobosan dan program yang membekali mahasiswa menjadi enterpreneur sekaligus terintegrasi dalam mengembangkan penelitian di kampusnya.

Pada pertemuan Dies Natalies ITS, Nadiem juga membuka seluas-luasnya agar setiap rektor kreatif dan inovatif dengan penemuan di kampusnya yang akan didukung oleh Kemendikbud-ristek.

Keempat, Nadiem juga menerapkan kebijakan Assesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional. Nadiem juga menetapkan kebijakan dalam bidang kebudayaan yang mendorong para pegiat kebudayaan tetap berkreasi dan bisa menggerakkan kembali geliat kebudayaan yang sempat terhenti karena pandemi.

Halaman : 1