CARAPANDANG - Telemedicine Universitas Sumatera Utara (USU) menyediakan konsultasi dan obat serta multivitamin gratis bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
"Telemedicine COVID-19 merupakan layanan kesehatan hasil kolaborasi USU dengan Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," kata Koordinator Utama Telemedicine USU, dr Inke Nadia Diniyanti Lubis, M.Ked (Ped),Sp.A, PhD, di Medan, Jumat (18/2).
Ia menyebutkan aplikasi ini menawarkan pelayanan kesehatan kepada individu yang terpapar COVID-19 dengan berbagai layanan yang diakses secara daring. Seseorang yang terkena COVID-19 dapat melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit.
Telemedicine USU diluncurkan pada Agustus 2021. Layanan itu merupakan komitmen USUÂ dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Sejak Juli 2021, kita sudah mempersiapkan ini, hingga akhirnya diluncurkan pada Agustus 2021. Ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Awalnya masyarakat belum terlalu familier dengan layanan ini, sehingga kita tawarkan pada pasien yang masuk IGD. Setelah dirawat dan direkomendasikan untuk isolasi di rumah, kita gunakan telemedisin untuk memantau perkembangan kesehatan pasien," ucapnya.
Ia menjelaskan telemedisin salah satu solusi untuk menghadapi peningkatan angka positif COVID-19.
​​​​​​​Seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan, namun fasilitas kesehatan sering kali tidak memadai untuk menerima seluruh pasien tersebut.
"Dengan adanya telemedisin ini, kita membuka peluang seluruh masyarakat dapat dilayani. Seseorang yang merasa terpapar COVID-19 dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan melalui aplikasi. Tentu hal ini membuat rumah sakit dapat lebih fokus kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan tingkat berat. Alhasil seluruh masyarakat dapat terlayani," kata Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran USU itu.
"Telemedicine COVID-19 merupakan layanan kesehatan hasil kolaborasi USU dengan Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," kata Koordinator Utama Telemedicine USU, dr Inke Nadia Diniyanti Lubis, M.Ked (Ped),Sp.A, PhD, di Medan, Jumat (18/2).
Ia menyebutkan aplikasi ini menawarkan pelayanan kesehatan kepada individu yang terpapar COVID-19 dengan berbagai layanan yang diakses secara daring. Seseorang yang terkena COVID-19 dapat melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit.
Telemedicine USU diluncurkan pada Agustus 2021. Layanan itu merupakan komitmen USUÂ dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Sejak Juli 2021, kita sudah mempersiapkan ini, hingga akhirnya diluncurkan pada Agustus 2021. Ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Awalnya masyarakat belum terlalu familier dengan layanan ini, sehingga kita tawarkan pada pasien yang masuk IGD. Setelah dirawat dan direkomendasikan untuk isolasi di rumah, kita gunakan telemedisin untuk memantau perkembangan kesehatan pasien," ucapnya.
Ia menjelaskan telemedisin salah satu solusi untuk menghadapi peningkatan angka positif COVID-19.
​​​​​​​Seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan, namun fasilitas kesehatan sering kali tidak memadai untuk menerima seluruh pasien tersebut.
"Dengan adanya telemedisin ini, kita membuka peluang seluruh masyarakat dapat dilayani. Seseorang yang merasa terpapar COVID-19 dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan melalui aplikasi. Tentu hal ini membuat rumah sakit dapat lebih fokus kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan tingkat berat. Alhasil seluruh masyarakat dapat terlayani," kata Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran USU itu.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
