Tenang, Kursi PTN Masih Tersedia Melalui SBMPTN dan Seleksi Mandiri

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) 2018 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan hasilnya, dari 586.155 siswa pelamar, 110.946 siswa telah dinyatakan lulus diterima di PTN pilihannya.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, siswa yang belum diterima melalui SNMPTN jangan berkecil hati, karena masih dibuka kesempatan masuk PTN melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Seleksi Mandiri.

Daya tampung Program Sarjana di PTN Indonesia pada 2018 adalah  340.667 kursi, artinya masih terbuka luas peluang untuk masuk PTN impian. Hal ini disampaikan Menristekdikti saat memberikan arahan pada Acara Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN serta Penyerahan CSR 100 Unit Komputer di SMAN 1 Rembang.

Menristekdikti mengucapkan selamat kepada para siswa-siswi SMAN 1 Rembang yang telah lulus masuk PTN melalui jalur SNMPTN, dan mengingatkan siswa yang belum lulus untuk semakin rajin belajar mempersiapkan diri untuk ujian SBMPTN dan Seleksi Mandiri.

"Saya mengucapkan selamat kepada lulusan SMAN 1 Rembang yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN dan saya berharap SMAN 1 Rembang lulusannya  bisa masuk PTN 100 persen," ujar Menristekdikti.

Ia mengingatkan para siswa-siswi dari kalangan tidak mampu agar selalu semangat belajar dan menjaga impiannya untuk masuk PTN. Mengenai biaya kuliah dan kebutuhan hidup saat kuliah bagi calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu, Kemenristekdikti pada tahun ini telah mengalokasikan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi bagi 90.000 orang.

“Jangan sampai ada anak Indonesia yang putus sekolah karena tidak mampu, kalau ada 100 orang yang diterima di PTN tetapi tidak mampu dan tidak ada biaya dari orang tua nya, kami akan memberikan beasiswa kepada 100 orang tersebut," tambahnya.

Penyerahan 100 unit komputer kepada SMAN 1 Rembang sebagai salah satu bentuk CSR dari Bank Tabungan Negara (BTN). Dengan bantuan komputer ini diharapkan SMAN 1 Rembang dapat menghasilkan lulusan berkualitas dan melek perubahan teknologi dan perkembangan Revolusi Industri 4.0.

Kepala SMAN 1 Rembang M. Djupri pada kesempatan yang sama sangat mengapresiasi kehadiran Menristekdikti ke sekolah mereka. Kunjungan kerja Menristekdikti yang juga merupakan salah satu alumni SMAN 1 Rembang ini diharapkan dapat memacu semangat siswa-siswi SMAN1 Rembang dalam belajar guna menggapai impian di masa depan.

M. Djupri juga mengapresiasi BTN yang telah memberikan 100 unit komputer dan pembangunan Masjid Sabilul Mutaqien untuk SMAN 1 Rembang dan masyarakat.

"Saya berharap dengan diberikannya fasilitas-fasilitas ini bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa agar bisa menjadi orang yang sukses dan semakin rajin belajar supaya nantinya bisa bersaing di era globalisasi ini" ucap Djupri.

Acara ini dihadiri juga oleh Direktur Utama Bank BTN Maryono, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, Direksi BTN, Bupati Rembang Abdul Hafidz, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto, serta tamu undangan lainnya.