Tentang PTM Di Jakarta, Komite Sekolah Tunggu Intruksi Anies

SHARE

Ilustrasi - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (istimewa)


CARAPANDANG.COM – Sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Pusat menyatakan kesiapannya terkait rencana pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan kapasitas maksimum 50 persen.

Kepala Sekolah SMKN 2 Jakarta Murni Astuti mengatakan komite sekolah masih menunggu Instruksi Gubernur dan Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk pelaksanaan PTM yang direncanakan dimulai pada pekan depan.

"Kami masih menunggu Instruksi Gubernur yang diturunkan pada Surat Edaran dari Kepala Dinas. Baru kami bisa melaksanakan (PTM). Kalau belum ada SE, kami belum bisa," kata Murni di Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Murni menjelaskan bahwa SMKN 2 Jakarta telah melaksanakan PTM pada tahap 1 bulan April lalu dan tahap 2 pada bulan Juni lalu, dan telah didapuk sebagai sekolah percontohan (piloting) PTM terbatas.

Berdasarkan hasil evaluasi, SMKN 2 Jakarta pun tidak melakukan penilaian (assesment) dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Oleh karenanya, SMKN 2 Jakarta telah siap dari segi kurikulum pembelajaran campuran (blended learning system), serta sarana dan prasarana yang memenuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Kalau kami memang diperbolehkan untuk tatap muka, ya dilakukan. Itu pun ada syarat siswa yang sudah divaksin, dan yang diizinkan oleh orang tuanya untuk tatap muka, serta yang paling utama siswa harus sehat," kata Murni.

Murni menambahkan bahwa hampir 100 persen siswa sudah divaksin, sisanya belasan siswa belum mendapat vaksin karena memiliki komorbid dan penyintas COVID-19 yang belum melewati masa 3 bulan pemulihan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 38 Jakarta Ida Saidah juga menyatakan kesiapanya untuk kembali menggelar PTM.

Menurut Ida, pihak sekolah memerlukan kegiatan PTM untuk para siswa agar mata pelajaran yang bersifat praktik dapat dilakukan, setelah selama ini pelajaran praktikum hanya didapat secara daring.

"Kita butuh PTM, soalnya kemarin belum ada pelajaran praktik. Saat ini untuk PTM, kita sudah siapkan (pelajaran) praktiknya ke mereka," kata Ida.

Nantinya, PTM akan dilakukan kepada seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII. Hal ini berbeda dengan rencana PTM beberapa bulan lalu. Pada PTM sebelumnya, kelas 12 sudah dinyatakan lulus, sementara kelas 11 melakukan praktik kerja lapangan (PKL), sehingga hanya kelas 10 yang melakukan PTM.

Ada pun capaian vaksinasi di SMKN 38 Jakarta sudah mencapai 99,8 persen, berdasarkan data terakhir 16 Agustus lalu.

"Karena ada siswa yang sakit dan masih di kampung, ada juga orang tua siswa yang masih takut anaknya melakukan vaksin, mungkin karena trauma. Yang belum divaksin ada 6 orang," kata Ida.

Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas di DKI Jakarta direncanakan akan dilaksanakan di sekitar 610 sekolah jenjang SD hingga SMA di seluruh Jakarta yang sebelumnya sudah melakukan uji coba.

Taga menyebutkan akan dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin-Rabu-Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi.