Ternyata Konsumsi Vitamin C Jumlah Tinggi Berisiko pada Saluran Kemih

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Diet tak seimbang, salah satunya konsumsi vitamin C jumlah tinggi menjadi salah satu faktor risiko terbentuknya batu di saluran kemih, ungkap dr. Adistra Imam Satjakoesoemah dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).

"Pada kasus konsumsi vitamin C dosis tinggi biasanya pH urine menjadi lebih rendah, jadi risiko terbentuknya batu," ujar dia dalam webinar bertajuk "Jangan Biarkan Batu Bersarang di Saluran Kemih Anda", Jumat (22/4/2022).

Asupan tinggi vitamin C bahkan mencapai 10.000 mg per hari pernah dikatakan bagus untuk kesehatan tubuh karena vitamin ini bisa berperan sebagai antioksidan. Namun, penelitian kemudian menunjukkan, diet ini justru meningkatkan angka kasus batu saluran kemih.

"Karena pada dasarnya vitamin C diolah di ginjal dan yang kita pakai hanya 99 mg. Jadi kalau 10.000 itu sangat-sangat mega dose. Untuk di ranah saya, high dose sebenarnya sudah mulai ditinggalkan. Tidak relevan lagi," ujar Adistra.

Mengutip Healthline, kelebihan vitamin C dikeluarkan oleh tubuh sebagai oksalat. Namun, dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal dan menyebabkan batu ginjal. Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat meningkatkan jumlah oksalat dalam urin dan meningkatkan risiko batu di ginjal atau saluran kemih.

Selain vitamin C dosis tinggi, pola makan tinggi natrium, protein terutama dari daging merah, asupan kalsium tidak seimbang, konsumsi obat-obatan tertentu juga terkait dengan pembentukan batu.

Faktor lain yang juga memiliki kaitan dengan terbentuknya batu yakni dehidrasi. Orang yang kurang minum air ditambah kurang aktif bergerak kemudian jatuh dalam kondisi dehidrasi. Pada kondisi ini urine menjadi pekat dan volumenya rendah.

Halaman : 1