Tiga Kabupaten Di Maluku Utara Tercatat Masuk Zona Hijau

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, tiga kabupaten tercatat masuk zona hijau yakni Kabupaten Pulau Taliabu, Kepulauan Sula dan Halmahera Timur.

"Sedangkan, untuk zona kuning tujuh kabupaten/kota di antaranya Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai, Halmahera Selatan dan Halmahera Utara," kata anggota Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Minggu.

Selain itu,kata Rosita, dalam sepekan ini, enam kabupaten/kota di Malut tercatat nol kasus aktif COVID-19 di antaranya Kepulauan Sula, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Kota Ternate dan Tidore Kepulauan.

Rosita menyatakan, empat kabupaten di Malut masih memiliki pasien aktif COVID-19 di antaranya Halmahera Barat, 8 kasus aktif menjalani perawatan di RSU, Halmahera Tengah 5 kasus aktif, 4 orang menjalani isolasi mandiri dan satu orang pasien menjalani perawatan di RSU setempat.

Halmahera Selatan kasus aktif 10 orang menjalani isolasi mandiri dan Halmahera Utara, 21 orang kasus aktif COVID-19, sebanyak 5 orang jalani perawatan di RSU Tobelo dan 15 orang menjalani isolasi mandiri.

"Sehingga, secara keseluruhan kasus aktif COVID-19 di Malut berjumlah 44 orang, 15 orang menjalani perawatan di RSU dan 29 orang menjalani isolasi mandiri," kata dr Rosita yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut.

Dia menyatakan, berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per 27 November 2021 sebanyak 12.099 orang, kasus sembuh 11.752 orang, meninggal dunia 303 orang, sedangkan kasus aktif saat ini alami penurunan dan kini mencapai 44 orang tersebar empat kabupaten di wilayah Malut.

Dr Rosita menambahkan, untuk hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksin COVID-19 di 182 fasilitas kesehatan untuk SDM kesehatan tahap I sebanyak 12.843 orang, lansia 14.684 orang dan pelayanan public sebanyak 100.673 orang, masyarakat umum dan rentan 238.111 orang atau 39,1 persen serta sasaran remaja usia 12 hingga 17 tahun telah mencapai 53.425 orang atau 36,6 persen.