Laporan : Linda Sari
CARAPANDANG (BUKITTINGGI) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) jadi tuan rumah Musyawarah nasional (Munas) Forum Dekan Fakultas Hukum dan Asosiasi Prodi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah Asyiyah (PTMA) se Indonesia dan Raker KUI se Indonesia.
Yang dilaksanakan di kampus Fakultas Hukum UMSB Bukittinggi pada 19 sampai 22 Januari 2022.
Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi menerangkan, bahwa dekan dan dosen Fakultas Hukum Muhammadiyah se Indonesia hadir pada acara pembukaan.
"Saya ucapkan terimakasih ke mereka ,karena telah memilih kota Bukittinggi sebagai tempat pelaksanaan Musyawarah nasional (munas),sebab sudah begitu banyak Bukittinggi dijadikan tempat pertemuan berskala nasional," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (19/1).
Marfendi menambahkan Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) Muhammadiyah adakan Rapat kerja (Raker) pertamanya di Bukittinggi,tujuannya adalah agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah menjadi unggul dan diakui oleh dunia Internasional,tetapi juga diakui lebih dalam eksistensinya kepada orang yang berada di Indonesia.
Menurutnya, ,antara Muhammadiyah dengan masyarakatnya di Sumatera Barat tidak dibedakan,bahkan hampir semua MDA Muhammadiyah seluruh masyarakat merasa memiliki,ini menandakan bahwa muhammadiyah menyatu dibeberapa diwilayah yang ada di Sumbar.
"Bagaimana Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi positif terhadap beberapa peradaban dan mengakar ke masyarakat. Semoga peserta Munas itu betah dan nyaman dikota Bukittinggi yang bersejarah, kota indah dengan keramahannya, mudah mudahan Munas Muhammadiyah berjalan lancar dan sukses.
Pada pembukaan turut dihadiri oleh Sekdako Bukittinggi Martias Wanto,mantan ketua KPK 2010 Busyro Muqoddas ,Mokhamad Najih Ketua Ombudsman Indonesia,Rektor UMSB Riki Saputra,Dekan Fakultas Hukum se Indonesia, Wendra Yunaldi dari dekan Fakultas Hukum UM Sumbar,alumni Fakultas Hukum Bukittinggi, Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung dan lain lain.(*)
CARAPANDANG (BUKITTINGGI) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) jadi tuan rumah Musyawarah nasional (Munas) Forum Dekan Fakultas Hukum dan Asosiasi Prodi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah Asyiyah (PTMA) se Indonesia dan Raker KUI se Indonesia.
Yang dilaksanakan di kampus Fakultas Hukum UMSB Bukittinggi pada 19 sampai 22 Januari 2022.
Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi menerangkan, bahwa dekan dan dosen Fakultas Hukum Muhammadiyah se Indonesia hadir pada acara pembukaan.
"Saya ucapkan terimakasih ke mereka ,karena telah memilih kota Bukittinggi sebagai tempat pelaksanaan Musyawarah nasional (munas),sebab sudah begitu banyak Bukittinggi dijadikan tempat pertemuan berskala nasional," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (19/1).
Marfendi menambahkan Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) Muhammadiyah adakan Rapat kerja (Raker) pertamanya di Bukittinggi,tujuannya adalah agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah menjadi unggul dan diakui oleh dunia Internasional,tetapi juga diakui lebih dalam eksistensinya kepada orang yang berada di Indonesia.
Menurutnya, ,antara Muhammadiyah dengan masyarakatnya di Sumatera Barat tidak dibedakan,bahkan hampir semua MDA Muhammadiyah seluruh masyarakat merasa memiliki,ini menandakan bahwa muhammadiyah menyatu dibeberapa diwilayah yang ada di Sumbar.
"Bagaimana Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi positif terhadap beberapa peradaban dan mengakar ke masyarakat. Semoga peserta Munas itu betah dan nyaman dikota Bukittinggi yang bersejarah, kota indah dengan keramahannya, mudah mudahan Munas Muhammadiyah berjalan lancar dan sukses.
Pada pembukaan turut dihadiri oleh Sekdako Bukittinggi Martias Wanto,mantan ketua KPK 2010 Busyro Muqoddas ,Mokhamad Najih Ketua Ombudsman Indonesia,Rektor UMSB Riki Saputra,Dekan Fakultas Hukum se Indonesia, Wendra Yunaldi dari dekan Fakultas Hukum UM Sumbar,alumni Fakultas Hukum Bukittinggi, Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung dan lain lain.(*)
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
