CARAPANDANG.COM- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendirikan Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa di atas lahan pasar milik PD Pasar Jaya sebagai solusi hunian bagi masyarakat Ibu Kota.
"Kita perlu Rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah bangun perumahan. Kenapa kita gak contoh kaya pasar rumput? TOD (Transit Oriented Development)," kata Prasetio Edi saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Rusunawa di Pasar Rumput diketahui merupakan hasil kolaborasi antara PD Pasar Jaya sebagai penyedia lahan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebagai percontohan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Prasetio konsep TOD serta mendirikan hunian di lahan- lahan PD Pasar Jaya dapat memangkas APBD Jakarta dalam membeli tanah untuk membangun hunian murah.
"Kita (DPRD DKI) mengimbau Gubernur, masalah nanti di Banggar (Badan Anggaran) saya akan potong ini anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD kita jadi maksimal," kata Prasetio.
Meski demikian, tidak seluruhnya tanah- tanah yang dimiliki PD Pasar Jaya sebagai aset dapat dijadikan lahan untuk hunian murah.
Prasetio menyebutkan harus diadakan kategorisasi terhadap lahan yang akan digunakan misalnya seperti lahan cagar budaya seperti Pasar Petojo Enclek yang sebaiknya dipertahankan dengan terus diperbaharui tanpa mengurangi nilai sejarahnya.
Usulan Prasetio diharapkan dapat menjadi terobosan bagi Pemprov DKI Jakarta terutama untuk menghadirkan hunian murah yang layak huni bagi masyarakatnya.
"Kita perlu Rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah bangun perumahan. Kenapa kita gak contoh kaya pasar rumput? TOD (Transit Oriented Development)," kata Prasetio Edi saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Rusunawa di Pasar Rumput diketahui merupakan hasil kolaborasi antara PD Pasar Jaya sebagai penyedia lahan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebagai percontohan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Prasetio konsep TOD serta mendirikan hunian di lahan- lahan PD Pasar Jaya dapat memangkas APBD Jakarta dalam membeli tanah untuk membangun hunian murah.
"Kita (DPRD DKI) mengimbau Gubernur, masalah nanti di Banggar (Badan Anggaran) saya akan potong ini anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD kita jadi maksimal," kata Prasetio.
Meski demikian, tidak seluruhnya tanah- tanah yang dimiliki PD Pasar Jaya sebagai aset dapat dijadikan lahan untuk hunian murah.
Prasetio menyebutkan harus diadakan kategorisasi terhadap lahan yang akan digunakan misalnya seperti lahan cagar budaya seperti Pasar Petojo Enclek yang sebaiknya dipertahankan dengan terus diperbaharui tanpa mengurangi nilai sejarahnya.
Usulan Prasetio diharapkan dapat menjadi terobosan bagi Pemprov DKI Jakarta terutama untuk menghadirkan hunian murah yang layak huni bagi masyarakatnya.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
.jpg "Alip, Tagana Difabel yang Selalu Membantu Saat Terjadi Bencana")
.jpg "KSB Desa Talagajaya Garut Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Pekan 37 Liga Inggris, MU Jamu Arsenal")
