Laporan : Melita Johan
CARAPANDANG [BUKITTINGGI] - Pondok Qur'an dan Sekolah Tahfidz Yayasan Cahaya Diatas Cahaya mengadakan kegitan Karantina Tahfiz Qur'an selama 12 hari (9-21 April 2022) di Campago Resort Hotel Bukitttinggi, pada Sabtu(09/04/2022).
Dihadiri Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi dan Pembina Yayasan Cahaya Di atas Cahaya ,Ibnu Asis dan juga sebagai anggota DPRD Bukittinggi, sejumlah pengurus yayasan dan Guru, serta ratusan peserta Tahfidz Qur'an
Dalam sambutannya Marfendi menjelaskan Yayasan Cahaya Diatas Cahaya ini sudah berdiri sejak tahun 2017, bahkan alumni dari lembaga tersebut sudah banyak yang menempuh pendidikan di Timur Tengah.
Marfendi berharap para peserta yang telah belajar, di Yayasan tersebut bisa menghasilkan orang-orang yang dekat dengan Al-Qur'an, dan mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan adanya karantina ini mereka bisa fokus dengan pendidikan ilmu Alqur'an dari guru dan tim pengajar karena mereka adalah para perserta terpilih"ujarnya
"Semoga mereka menjadi calon-calon penghafal Al-Qur'an untuk menjadi pemimpin di kemudian hari dan Al-Qur'an tetap menjadi pedoman mereka didalam kehidupan sehari-hari secara personal dan di masyarakat, " harap Buya Marfendi.
Dalam kesempatan itu pun buya manekankan bahwa,"mereka adalah calon - calon pemimpin dimasa yang akan datang dari Sekarang kita sudah mempersiapkan mereka dengan ilmu agama yang sudah mereka pelajari"
"Sehingga kita bisa merasakan kedepannya pemimpin kita kamudian hari menjadi pemimpin yang didasari ilmu agama yang benar-benar mumpuni sesuai ajaran," tutupnya.[]
CARAPANDANG [BUKITTINGGI] - Pondok Qur'an dan Sekolah Tahfidz Yayasan Cahaya Diatas Cahaya mengadakan kegitan Karantina Tahfiz Qur'an selama 12 hari (9-21 April 2022) di Campago Resort Hotel Bukitttinggi, pada Sabtu(09/04/2022).
Dihadiri Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi dan Pembina Yayasan Cahaya Di atas Cahaya ,Ibnu Asis dan juga sebagai anggota DPRD Bukittinggi, sejumlah pengurus yayasan dan Guru, serta ratusan peserta Tahfidz Qur'an
Dalam sambutannya Marfendi menjelaskan Yayasan Cahaya Diatas Cahaya ini sudah berdiri sejak tahun 2017, bahkan alumni dari lembaga tersebut sudah banyak yang menempuh pendidikan di Timur Tengah.
Marfendi berharap para peserta yang telah belajar, di Yayasan tersebut bisa menghasilkan orang-orang yang dekat dengan Al-Qur'an, dan mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan adanya karantina ini mereka bisa fokus dengan pendidikan ilmu Alqur'an dari guru dan tim pengajar karena mereka adalah para perserta terpilih"ujarnya
"Semoga mereka menjadi calon-calon penghafal Al-Qur'an untuk menjadi pemimpin di kemudian hari dan Al-Qur'an tetap menjadi pedoman mereka didalam kehidupan sehari-hari secara personal dan di masyarakat, " harap Buya Marfendi.
Dalam kesempatan itu pun buya manekankan bahwa,"mereka adalah calon - calon pemimpin dimasa yang akan datang dari Sekarang kita sudah mempersiapkan mereka dengan ilmu agama yang sudah mereka pelajari"
"Sehingga kita bisa merasakan kedepannya pemimpin kita kamudian hari menjadi pemimpin yang didasari ilmu agama yang benar-benar mumpuni sesuai ajaran," tutupnya.[]
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
