Wapres Ma'ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Mustahil Jika Penularan COVID-19 Tinggi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemulihan ekonomi nasional tidak mungkin terjadi apabila angka penularan COVID-19 di Indonesia masing tinggi atau lebih dari lima persen per 100.000 penduduk menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO).

"Pemulihan ekonomi mustahil dilakukan apabila tingkat penularan virus masih tinggi atau di atas lima persen per 100.000 penduduk sesuai standar WHO," kata Wapres dalam pidato kunci pada seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-61 melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu.

Secara ilmiah dan berdasarkan pengamatan, lanjut Wapres, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan telah terbukti efektif untuk mengendalikan penularan.

Cakupan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal juga menjadi upaya untuk dapat membuat masyarakat dapat berkegiatan kembali dengan berbagai kelonggaran di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Dibutuhkan tingkat cakupan vaksinasi minimal, sehingga tercapai herd immunity agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan risiko tertular COVID-19 yang lebih kecil," ujarnya menjelaskan.

Untuk kondisi Indonesia, kata Wapres, cakupan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal tersebut ialah dengan pemberian vaksin COVID-19 kepada 208,5 juta orang. Upaya dari berbagai pihak perlu ditingkatkan guna mempercepat vaksinasi di daerah sehingga kekebalan komunal secara nasional segera tercapai.
 

Halaman : 1