Warga Beijing Padati Pos Pemeriksaan PCR Seiring Meningkatnya Kasus COVID-19

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Warga Kota Beijing, China, memadati pos-pos pemeriksaan PCR sejak Minggu (23/1) sore hingga Senin siang seiring dengan bertambahnya kasus positif COVID-19 yang semakin cepat menjelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin.

Di beberapa tempat antrean warga di pos-pos pemeriksaan PCR mengular hingga beberapa meter.

"Mohon turun untuk melakukan tes PCR. Kumpul di bawah jam tiga. Bawa salah satu, paspor atau ponsel," kata staf kompleks permukiman di kawasan Baijiazhuang, Beijing, kepada para penghuni apartemen, Minggu sore.

Setelah berkumpul di bawah, dua relawan berjaket warna merah menyala mengantarkan beberapa penghuni apartemen menuju ke pos pemeriksaan PCR yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Di pos pemeriksaan PCR tak jauh dari kampung internasional Sanlitun, sudah terdapat ratusan orang mengantre.

Petugas hanya memberikan satu tabung reagen untuk lima orang.

"Kok aneh. Bukannya satu tabung, untuk satu orang?" tanya seorang warga yang langsung dijawab petugas berseragam hitam-hitam bahwa aturan memang begitu.

Berbeda dengan tes PCR mandiri yang berbayar, setiap orang mendapatkan satu tabung.

Antrean panjang juga terlihat di beberapa tempat lain, bahkan sampai memadati trotoar pinggir jalan.

Sebagian di antara warga ada yang sampai kedinginan berdiri berjam-jam karena suhu udara pada Minggu sore hingga malam hari berkisar antara minus 4 hingga minus 6, apalagi sebelumnya Beijing diguyur hujan salju selama tiga hari berturut-turut.

"Daripada antre panjang begini lebih baik tes mandiri saja. Bayar juga nggak apa-apa," kata seorang warga yang tidak mau antre panjang di kawasan Shuangjing kepada ANTARA Beijing, Senin pagi.

Di Beijing banyak berdiri pos pemeriksaan PCR secara mandiri, terutama di pusat keramaian, yang buka setiap hari dari pagi sampai malam.

Warga bisa datang dengan memindai batang kode melalui ponselnya.

Setelah mengisi data diri lengkap, ada pilihan harga sesuai dengan keluarnya hasil tes, mulai dari 3 jam, 12 jam, hingga 24 jam.

Tes massal secara besar-besaran tersebut dilakukan setelah Beijing mendapati sembilan kasus baru pada Sabtu (22/1).

Dalam tiga hari terakhir, suara sirine ambulans terus meraung-raung di jalan raya Ibu Kota.

Pembukaan Winter Olympic bakal digelar dua pekan mendatang. Kampung kawasan atlet yang memberlakukan sistem tertutup sudah beroperasi.