Waspada Rusia, Senjata Maut Akan "Jebol" Wilayah Putin di Ukraina

SHARE

carapandang.com | Putin


CARAPANDANG - Ukraina terus mendapatkan sokongan persenjataan dari Barat. Bahkan, Kyiv memperoleh senjata-senjata canggih seperti rudal HIMARS dari Amerika Serikat (AS) dan Storm Shadow dari Inggris.

Selain AS dan Inggris, Jerman rupanya memberikan sinyal akan mengirim rudal jelajah jarak jauh Taurus kepada Ukraina. Senjata ini dapat memberikan Kyiv keunggulan yang dibutuhkannya untuk memindahkan serangan balasannya yang sedang berlangsung ke Krimea yang dikuasai Rusia. Dilansir CNBCIndonesia.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan kepada Newsweek pada hari Senin (7/8/2023) bahwa mereka tidak dapat memberikan informasi baru tentang transfer sistem Taurus ke Ukraina. Namun, keunggulan senjata ini telah dibicarakan oleh analis pertahanan dari Universitas Oslo Norwegia, Fabian Hoffman.

Hoffman mengatakan karakteristik Taurus sebenarnya mirip dengan Storm Shadow. Tetapi, menurut Hoffman, Storm Shadow sebenarnya dirasa tidak dapat merusak Jembatan Selat Kerch secara total, mengacu pada serangan terbaru terhadap jembatan penghubung daratan Rusia dengan Krimea itu.

Namun, untuk Taurus, Hoffman menyebut senjata ini dapat meledakan pilar-pilar bangunan yang diincarnya. Pasalnya, Taurus memiliki daya ledak kedua yang memaksimalkan daya rusak.

"Ini adalah salah satu area di mana Taurus dapat memberikan keunggulan kualitatif," kata Hoffmann kepada Newsweek, dikutip Rabu (9/8/2023).

Sementara itu, pakar militer David Hambling sebenarnya mengatakan Storm Shadow dan Taurus memiliki keunggulan yang sama. Dalam pandangannya, bagaimana efektifitas dua rudal ini bergantung pada cara Ukraina menggunakannya.

"Seberapa efektif Taurus atau Storm Shadows bergantung pada bagaimana Ukraina akan menggunakannya, seperti menargetkan penyangga jembatan atau jalan raya," katanya.

Penghancuran berbagai jembatan di Krimea dapat menghentikan pasokan Rusia ke semenanjung. Moskow diketahui memiliki pusat logistik militer yang tersebar di semenanjung itu untuk melancarkan serangan militer ke wilayah Ukraina lainnya. Salah satunya adalah Dzhankoi.

"Dzhankoi adalah rumah bagi salah satu lapangan terbang militer Rusia yang paling penting di Krimea serta menjadi persimpangan jalan dan kereta api utama yang penting untuk memasok pasukan Rusia di Ukraina Selatan," kata Kementerian Pertahanan Inggris.