Yusril Jadi Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf, PBB Tetap Dukung Capres Hasil Ijtima Ulama

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum pasangan Jokowi-Maruf tidak akan berpengaruh bagi pasangan Prabowo-Sandi. Pasalnya, langkah tersebut bisa dinilai merupakan langkah pribadi Yusril yang memang berprofesi sebagai pengacara.

Kubu Prabowo-Sandi memiliki keyakinan anggota PBB akan tetap setia memberikan dukungan kepada Capres nomor urut 02. Pilihan ini karena selama ini PBB selalu setia mengikuti ijtima ulama yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Demikian disampaikan Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade, Senin (5/11).

"Pak Prabowo itu adalah calon presiden yang didukung oleh ulama. Dan saya rasa Insya Allah pemilih PBB akan memilih Prabowo-Sandi sesuai dengan arahan ijtima ulama," tegasnya.

Politisi Partai Gerindra ini mencontohkan para pemilih dan Caleg PBB di Sumatera Barat  aktif dalam memberikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi. Hal ini diketahui karena Sumbar merupakan daerah pemilihannya. "Apalagi di dapil saya, di Sumbar. Saya rasakan banyak caleg-caleg PBB aktif dukung Prabowo-Sandi meski partainya belum bersikap," katanya.

Sementara itu Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menduga Tim hukum pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin kurang memiliki kapabilitas sehingga harus menarik Ketua Umum PBB sebagai kuasa hukum.

 “Saya kebetulan juga sebagai lawyer dan menjadi hak setiap lawyer untuk menolong siapa saja. Saya melihat justru mungkin tim hukum Jokowi-Ma’ruf yang ada sekarang kurang performanya sehingga butuh lawyer sekelas Yusril,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini beranggapan bahwa Jokowi sedang kesusahan di bidang hukum. Sehingga dia memerlukan lawyer berkualitas seperti Yusril. “Mungkin Pak Jokowi sedang mengalami kesusahan di bidang hukum, jadi perlu Yusril,” selorohnya.

Sementara itu Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban memandang keputusan Yusri merupakan hal yang biasa-biasanya saja. Sebagai pengacara profesional, Yusril boleh memilih membela siapa saja.

"Sbg lawyer profesional YIM boleh memilih siapa saja yg menjadi client termasuk Jkwi MA," kicau MS Kaban dalam akunnya, @hmskaban, Senin (5/11).

MS Kaban juga menegaskan bahwa keputusan Yusril tidak berpengaruh kepada anggota PBB. Saat ini seluruh kader partainya fokus  berjuang untuk meraih suara sebanyak-banyaknya di Pileg. Dan terkait Pilpres PBB akan tetap berjuang memenangkan pasangan calon presiden berdasarkan hasil ijtima ulama.

“fokus didapil meraih suara utk legislatif dan menangkan pilpres hasil ijtimak ulama," tulisnya.

Dalam kontestasi pilpres 2014 lalu, kata dia, Yusril menjadi lawyer Prabowo di Mahkamah Konstitusi (MK). "Pilpres yg lalu YIM lawyer PSO8 di MK,pada pemilu yad PSO8 menggunakan lawyer Ruhut S sbg tim hukum gak perlu heboh, pilihan presiden ikut ijtimak ulama.Bulan Bintang Pilihanku PSO8 Presiden 2019,Insa Allah," tulisnya.

Sumber: RMol.co